KABAR TEGAL - Jembatan Sungai Kumisik yang berada di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, yang sempat ambruk akibat banjir bandang pada awal tahun 2019 lalu hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan.
Jembatan sepanjang 120 meter yang merupakan penghubung antara Desa Wanasari dan Desa Dukuhtengah kini hanya tinggal bongkahannya saja yang tersisa. Sebagian besar badan jembatan terbawa arus sungai pada saat banjir awal tahun 2019 silam.
Salah satu warga Desa Wanasari, Dina (43) mengatakan, jembatan kali Kumisik adalah akses yang terdekat bagi warga Dukuhtengah dan beberapa desa lainnya untuk mencapai pasar Margasari dan pusat kecamatan. Akibat jembatan tak kunjung diperbaiki, warga terpaksa harus memutar melalui Desa Pakulaut untuk menuju Margasari.
"Beberapa kerabat yang tinggal di Desa Dukuhtengah, harus memutar jauh lewat Pakulaut, waktu yang dibutuhkan sekitar 15-20 menit, belum lagi boros bahan bakar bensin," jelas Dina.
Dina juga menambahkan, dalam beberapa kunjungan kerja di Kecamatan Margasari, warga juga kerap kali mengusulkan kepada Bupati agar jembatan kali Kumisik segera diperbaiki.
"Dalam giat Bupati di Kecamatan Margasari, warga sering menyampaikan hal tersebut. Agar jembatan segera diperbaiki dan warga bisa melintas, tak lagi memutar jauh," tambahnya.
Baca Juga: Jembatan Pohon Pinus Menopang Lalu-Lintas Antar Desa di Bantarkawung Brebes
Untuk menghemat waktu perjalanan menuju sekolah dan pasar yang ada di Margasari, warga kerap kali membuat jembatan kayu sementara hanya untuk dilalui pejalan kaki maupun sepeda motor, namun jika musim hujan datang jembatan non permanen itu lagi-lagi tersapu arus air sungai.