Bantuan Sembako Tak Sesuai Harga Paket, Mensos: Sisanya Kemana?

- 1 Agustus 2021, 10:26 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat sidak bantuan covid-19 / humas kemensos
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat sidak bantuan covid-19 / humas kemensos /

KABAR TEGAL – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, melakukan sidak bantuan sosial non tunai di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam kegiatannya tersebut, dia menyoroti total harga paket sembako yang diberikan kepada masyarakat penerima.

Risma mempertanyakan ke mana sisa uang bansos, jika paket sembako yang dibeli totalnya tidak mencapai Rp200.000.

“Pertanyaannya sekarang, kalau dia kurang Rp200.000, terus sisa kembaliannya ke mana? Pertanyaanku itu,” ujarnya.

Baca Juga: Door To Door Koramil Bantarkawung Selesai Salurkan Beras Warga Terdampak Covid-19

Pejabat yang turut hadir dalam pengecekan bansos non tunai yang dilakukan Mensos pun menjawab bahwa sisa uang yang tidak habis dibelikan sembako tersebut masih ada di wallet Pemerintah Kota.

“Iya, tapi terus kemudian berhak gak dia misalkan bulan depan dapet lagi, berhak gak dia ngambil yang sisanya?,” ucap Risma, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Linjamsos Oke, Minggu 1 Agustus 2021.

Dia pun meminta agar laporan pembelanjaan sebelumnya ditunjukkan, untuk melihat apakah total belanja sembako tersebut sesuai dengan nominal bantuan yang diberikan.

Sebab, jika total belanja sembako tersebut tidak sesuai, Risma mempertanyakan bagaimana nasib sisa uang yang seharusnya menjadi hak masyarakat penerima tersebut.

Baca Juga: Gudang Penyimpanan Pakan Ternak di Brebes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

“Oke aku pengen lihat, aku kalau gitu pengen lihat laporan sebelumnya dia belanja berapa, terus sekarang berapa. Masalahnya, kalau misalkan dia taruh lah Rp99.000, sisa Rp1.000, sekarang bulan depan apa bisa diambil untuk belanja? Pertanyaanku begitu,” tuturnya.

Pejabat Pemkot Pekalongan yang hadir menekankan bahwa untuk bansos kali ini tidak ada sisa, sebab masyarakat menerima satu paket sembako seharga Rp200.000.

Akan tetapi, jika memang ada sisa dari pembelian sembako tersebut, masyarakat bisa mengambil uang tersebut.

Baca Juga: Jumadi Apresisai Gerai Vaksin Polresta Tegal yang Sudah Memvaksin 16.057 Dosis Vaksin

Risma pun mengaku tidak ingin kejadian sebelumnya terkait total harga sembako yang tidak sesuai kembali terulang.

“Soalnya ada yang harganya Cuma Rp154.000, terus sisanya ke mana? Pertanyaanku,” katanya.

Pejabat Pemkot Pekalongan pun memastikan bahwa sisa uang pembelian paket sembako itu pun masih ada di wallet-nya.

“Tapi, bulan depan dia dapetnya Rp200.000 lagi, terus sisanya ke mana? Kalau aku ternyata dapet lagi Cuma Rp200.000 atau Rp154.000, sisanya ke mana?,” ujar Risma.

Baca Juga: Cara Agar Terhindar dari Hoax Covid-19 di Facebook

Pejabat Pemkot Pekalongan itu kembali menegaskan bahwa sisa uang bansos tersebut masih ada, kecuali nanti diminta oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Mendengar penuturan tersebut, Risma pun meminta seluruh sisa dana bantuan sosial tersebut direkap.

“Oke, kalau gitu tak rekon semua, berapa puluh tahun, rekon itu sisanya. Ayo tak tarik itu, pasti itu banyak. Jadi mulai berapa tahun itu direkap semua sisanya berapa,” katanya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x