Network
KABAR TEGAL - Google memperbaiki algoritma di situs pencari Search untuk mengatasi konten berisi hoaks dan fitnah terhadap seseorang.
Sebagaimana dikutip KabarTegal dari laman Cnet, Jumat (11 Juni 2021) perubahan algoritma ini untuk mengatasi situs pemerasan yang menyalahgunakan algoritma Google untuk menjatuhkan seseorang.
Situs tersebut seringkali digunakan untuk memfitnah seseorang, seperti memuat klaim bahwa orang yang dimaksud adalah pembohong sampai pedofilia.
Baca Juga: Hilangnya Palestina dari Google Maps, Munculkan Petisi sebagai Bentuk Protes
Pengelola situs tersebut biasanya meminta korban membayar sejumlah uang untuk menghapus klaim tersebut.
Situs tersebut akan muncul jika mencari nama korban di mesin pencari.
"Selama bertahun-tahun, pendekatan kami untuk memperbaiki kualitas ranking pencarian konsisten: kami tidak mengambil pendekatan untuk memperbaiki setiap pertanyaan, tapi, kami mengambil contoh dan mencari cara untuk memperbaiki algoritma secara luas," kata wakil direktur di Google untuk kualitas pencarian, Pandu Nayak.
Baca Juga: Wacana Pemerintah Kenakan PPN Jasa Pendidikan, Syaiful Huda: Berpotensi Berikan Dampak Serius
Google sudah membuat "daftar" nama korban yang pernah melaporkan ke tim bahwa mereka menjadi target pemerasan online seperti itu.
Google akan memberikan perlindungan dengan mencegah konten serupa muncul di situs lain ketika mencari nama korban di Search.***
