Seniman Musik Klasik, Trisutji Djuliati Tutup Usia

- 21 Maret 2021, 12:43 WIB
Trisutji Kamal
Trisutji Kamal /encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

KABAR TEGAL- Komponis sekaligus pianis Indonesia Trisutji Djuliati Kamal meninggal dunia di Jakarta, Minggu dini hari, pada usia 84 tahun.

Musikus yang karya-karyanya pernah ditampilkan di banyak negara itu meninggal di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut putri Trisutji, KRA. Mahindrani Kooswidyanthi Paramasari, ibunya telah sekian lama mengidap komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi. Pada 2003, juga pernah mengalami stroke ringan.

Baca Juga: ODGJ di Tasikmalaya Dipasung Selama Tujuh Tahun, Kemensos Turun Tangan

Mahindrani, yang kerap disapa sebagai Rani, mengatakan Trisutji sehari sebelum mengembuskan napas terakhir masih sadar.

Trisutji pada Sabtu pagi bahkan masih sempat pergi ke dokter ahli penyakit dalam, yang telah merawatnya sejak tahun 1970-an.

"Tadi malam sabtu, 20 Maret 2021, waktu saya pamit pergi ke Bogor juga masih bisa bicara, beliau menjawab 'Ya'," kata Rani.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Terima Vaksin? Ahli: Jangan Dulu, Terlalu Beresiko!

Namun, belakangan ini kondisi kesehatan Trisutji memang mengalami penurunan.

"Dua hari terakhir ini tensinya turun di bawah 100, dan sudah sulit makan," tutur Rani.

Komponis Dunia

Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pernah berpesan kepada Trisutji --yang juga kerap dipanggil Titi-- untuk memiliki jiwa elang dalam memperjuangkan kariernya di bidang musik.

Baca Juga: Bocoran Sinipsis Ikatan Cinta 21 Maret, Al dan Andin Menemui Titik Terang Pencarian Ojol, Elsa Ketar Ketir

"Engkau, Titi, ingin mengendarai (ranah) musik. Milikilah djiwa elang-radjawali itu, meski engkau seorang wanita... hanya dengan itulah engkau akan dapat mentjapai getaran irama yang setinggi-tingginya," kata Soekarno dalam surat yang ia tulis di Istana Bogor pada April 1955.

Trisutji dikenal sebagai penggubah lagu untuk piano, flute, serta vokal. Menurut berbagai sumber, banyak ciptaannya dimainkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Praha, Moskow, Wina, dan Roma.

Karyanya yang bertajuk "Loro Jonggrang" merupakan opera Indonesia pertama dan yang secara perdana ditampilkan pada 1957 di Castel Sant'Angelo, Roma.

Baca Juga: Kode Reedem FF Minggu 21 Maret 2021, Claim dan Dapatkan Skin Weapon, Loot Create dan Karakter

Dengan Trisutji Kamal Ensemble, yang terdiri dari dua piano, vokal, gerak dan alat musik tradisional, ia pernah mengadakan konser di kawasan Eropa, Afrika Utara, dan Asia, antara lain di kota Oslo, Helsinki, Madrid, Stockholm, Kairo, New Delhi, dan Bangkok.

Di Indonesia, karya-karyanya masih kerap ditampilkan, antara lain melalui konser piano duo "Samudra Ning Urip" di Jakarta pada 2017.

Trisutji juga telah menciptakan sedikitnya 200 karya komposisi untuk piano, termasuk yang dihimpun dalam 10 CD bertajuk "Complete Piano Works Series" --yang seluruhnya dimainkan oleh pianis klasik Ananda Sukarlan.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x