Keren! Indonesia Jadi Vaksinasi Covid-19 Tercepat di Asia Tenggara

- 9 Maret 2021, 17:23 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 bagi ASN.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 bagi ASN. /Dok. Kemenag

KABAR TEGAL- Indonesia menjadi negara tercepat vaksinasi Covid-19 di Asia Tenggara. Indonesia saat ini berada di posisi pertama dalam jumlah vaksin yang telah disuntikkan di Asia Tenggara.

Berdasarkan data Our World in Data pada Senin, 8 Maret 2021, Indonesia berada di peringkat dua dalam persentase populasi yang sudah mendapat vaksin Covid-19.

Indonesia sedang unggul dalam persentase populasi yang mendapat satu dosis vaksin, serta total pemberian jumlah dosis vaksin.

Baca Juga: Pemerintah Potong Diskon Tarif Listrik Hingga 50 Persen, Kementerian ESDM: Mulai Diberlakukan Per 1 April 2021

Di beberapa negara Asia, misal Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, mengalami keterlambatan vaksinasi Covid-19. Mereka harus menunggu vaksin yang datang, seperti Pfizer dari Eropa.

Indonesia sudah lebih dulu kedatangan vaksin Sinovac dari Beijing, Tiongkok, sehingga memulai program vaksinasi pada 13 Januari 2021.

Menteri Kesehatanm RI Budi Gunadi menanggapi hal ini dengan rasa syukur. 

"Yang pertama saya mengucapkan syukur karena rakyat Indonesia bisa mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19 dengan jumlah yang cukup," kata Budi Gunadi, Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Viral di TikTok, Simak Cara Pembuatan Proffee yang Mampu Perkuat Massa Otot

"Kedua, walaupun kita sudah berhasil memetik banyak kerja keras dari teman-teman, baik di Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sampai bulan Juni 2021, hanya sekitar 80-90 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan kita terima atau sekitar 24 persen dari kebutuhan," sambungnya.

Budi Gunadi mengatakan, sangat penting menjaga ketersediaan vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi nasional.

Hal ini dilakukan agar vaksinasi yang menyasar lansia dan tenaga publik dapat bertahap terlaksana.

Baca Juga: Yuk Simak! Alasan Wajib Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap Ke-2

"Kita harus menjaga ekspektasi masyarakat supaya tidak terlampau tinggi disuntik. Kita juga tidak bisa terlalu banyak menyuntik, karena memang keterbatasan vaksin," ujarnya.

"Sekali lagi, ketersediaan vaksin kita hanya sekitar 80-90 juta dosis sampai Juni 2021 dari kebutuhan 426 juta dosis atau sekitar 24 persen. Kita jaga agar vaksin tetap tersedia," tandas Budi.

Data vaksinasi Covid -19 Kementerian Kesehatan per 8 Maret 2021, sudah ada 3.098.025 orang yang menerima vaksin dosis pertama dan 1.158.432 yang disuntik dosis kedua.

Angka tersebut akumulatif dari jumlah tenaga kesehatan, lansia, dan tenaga pelayanan publik yang divaksin dari target sasaran 40.349.051 orang.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah