Fraksi-fraksi di DPR Dukung Moeldoko Kudeta Demokrat, Benarkah? Simak faktanya

- 4 Februari 2021, 23:16 WIB
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko

KABAR TEGAL - Sebuah video viral beredar di YouTube dengan judul "SEMUA FRAKSI DPR DUKUNG LANGKAH MOELDOKO KVDET4 DEMOKRAT" beredar di Youtube pada Kamis, 4 Februari 2021 dan menjadi pembahasan warganet di media sosial lain.

Video milik akun bernama SKEMA POLITIK itu bergulir di tengah isu upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun disebut menjadi sosok yang dimaksud melakukan gerakan politik tersebut.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Kali Pemali

Hingga Kamis, 4 Februari 2021 malam, cuplikan gambar berdurasi delapan menit tersebut telah ditonton 135 ribu pengguna Youtube.

Namun, benarkah semua fraksi di DPR dukung Moeldoko untuk kudeta Partai Demokrat?

Hoaks yang menyatakan semua fraksi DPR dukung Moeldoko kudeta Demokrat (Youtube)
Hoaks yang menyatakan semua fraksi DPR dukung Moeldoko kudeta Demokrat (Youtube)

Penjelasan 

Narasi tentang semua fraksi di DPR mendukung Moeldoko untuk mengudeta Partai Demokrat merupakan informasi salah yang menyesatkan, dikutip KabarTegal dari Antara.

Tidak ada satu pun pernyataan resmi dari perwakilan sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), termasuk Partai Demokrat, yang membenarkan narasi dukungan tersebut.

Baca Juga: Pamerkan Silver Play Botton, Mbak You: Tetaplah Belajar Memberikan Kebaikan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, juga telah membantah isu tentang dirinya yang hendak merebut kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

Menurut Moeldoko, seluruh partai memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang di dalamnya terdapat peraturan mengenai kondisi internal partai tersebut.

Moeldoko mengatakan sosok di luar partai seharusnya tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri urusan internal lembaga politik tersebut karena tiap partai punya AD/ART.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x