Sebastien Haller Divonis Menderita Tumor Testis, Berikut Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya

21 Juli 2022, 13:12 WIB
Sebastien Haller Divonis Menderita Tumor Testis, Berikut Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya /instagram.com/@sebastien.haller/

KABAR TEGAL - Sebastian Haller merupakan sang pencetak Liga Champions asal pantai gading. Ia lahir di Perancis yang ramai diperbincangkan dalam pergelaran Liga Champions.

Dimana ia sempat mencatat namanya sebagai top skor sementara Liga Champions pada edisi musim ini.

Kondisi yang ia alami saat ini membuat priajdi sorotan para penggemar pesepakbola.

Baca Juga: Hore! BPUM 2022 Siap Cair Rp600 Ribu ke 12 Juta Pelaku Usaha, Cek Penerima BLT UMKM di Link Berikut!

Kabar Sebastien Haller divonis menderita tumor testis yang mengakibatkan dirinya tidak dapat melanjutkan pelatihan untuk laga pramusim di klub barunya di Swiss.

Padahal klub barunya, Striker Borussia Dortmund, berharap bahwa Sebastien Haller dapat berkontribusi dalam menghadapi putaran liga setempat.

Sayangnya, sebelum memasuki awal liga pramusim. Tim medis klub memvonis Sebastien Haller mengidap penyakit tumor testis.

Baca Juga: BSU Juli 2022 Cair? menjelaskan Penjelasan Kemnaker, Bantuan Subsidi Upah Sebesar Rp1 Juta ke 8,8 Juta Pekerja

Dikutip Kabar-Tegal.com dari kabar-priangan.com dalam laman theguardian.com dengan pernyataan resminya Dortmund mengatakan awal mulanya, Sebastien Haller mengeluh tidak enak badan saat berlatih.

Saat ia memeriksa dirinya ke tim medis klub, Sebastien Haller yang kini berusia 28 tahun divonis tumor testis.

Mengetahui telah divonis tumor testis, Sebastien Haller segera ke Jerman untuk melakukan tes selanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop CGV Cinemas Transmart Tegal Kamis 21 Juli 2022, Ghost Writer 2 Perdana Tayang!

Diketahui bahwa tumor ada yang bersifat jinak dan ganas. Akan tetapi, tumor hampir selalu mengarah pada diagnosis kanker.

"Berita ini sangat mengejutkan Sebastian Haller dan semua orang," kata Manajer olahraga klub, Sebastian Kehl.

Lantas bagaimana gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan tumor testis? Apakah berbahaya?

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Gajahmada Cinema Tegal Kamis 21 Juli 2022, Premier “Ghost Writer 2” Disini

Simak penjelasan yang akan kami sajikan dalam artikel ini.

Tumor testis adalah kondisi ketika pada testis atau buah zakar terdapat pertumbuhan sel-sel abnormal yang menyebabkan munculnya benjolan. Tumor pada testis dapat bersifat jinak ataupun ganas (kanker).

Terjadinya penyakit tumor testis berawal dari pengumpulan cairan, infeksi, atau pembengkakan kulit atau pembuluh darah.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id untuk Cek BLT UMKM 2022 atau Banpres BPUM Kembali Cair Rp600 Ribu Bagi Pelaku Usaha

Bagi penderita tumor atau pengobatan kanker yang paling disarankan dalam dunia medis harus melakukan operasi guna pengobatan testis yang terkena tumor atau kanker.

Agar benar-benar maksimal, biasanya penderita diminta untuk melakukan kemoterapi dan radioterapi agar sel kanker benar-benar mati.

Penyakit tumor testis tergolong sangat langka dan biasanya menyerang pria kisaran usia 15-49 tahun.

Baca Juga: Taipei Open 2022: Komang Ayu Sukses Libas Wakil Tuan Rumah,Indonesia Masih Ada Harapan Mendapatkan Gelar Juara

Tak perlu khawatir, meski tergolong penyakit langka dan jarang terjadi. Tetapi, tumor testis masih sangat bisa disembuhkan hingga menjadi kanker dan menyebar diluar testis.

Pengobatan tumor testis tentunya dilakukan berdasarkan jenis dan tingkat kanker yang dialami. Mungkin salah satu penderita ada yang harus melakukan beberapa perawatan atau kombinasi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS Hari Ini Kamis 21 Juli 2022, Box Movie: Broken City, UNHINGED, dan Talksik

Berikut gejala yang sering dirasakan penderita tumor testis.

1. Benjolan atau bermain di salah satu testis.

2. Perasaan berat di skrotum.

3. Sakit tumpul di perut atau selangkangan.

4. Nyeri atau tidak nyaman pada testis atau skrotum.

5. Pembesaran atau kemunculan payudara

6. Sakit punggung.

Baca Juga: Bansos PKH Juga Cair untuk Kategori Anak Usia Dini, Mulai Persyaratannya agar Bisa Dapatkan Rp750 Ribu

Penyebab tumor testis terjadi ketika sel-sel tumbuh tidak normal dan sulit dikendalikan. Belum diketahui secara pasti penyebab tumor testis ini, tetapi beberapa faktor ini diduga menjadi penyebab tumor testis, sebagai berikut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Juli 2022 Cancer, Leo, Virgo: Jangan Biarkan Sifat Keras Kepala Ada Dalam Hubunganmu

1. Menderita kriptorkismus, yaitu kondisi testis yang tidak turun.

2. Menderita kelainan perkembangan testis, misalnya akibat sindrom Klinefelter.

3. Pernah menderita kanker testis sebelumnya.

4. Memiliki keluarga dengan riwayat kanker testis.

5. Menderita HIV/AIDS.

6. Berusia 15–49 tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Juli 2022 Cancer, Leo, Virgo: Jangan Biarkan Sifat Keras Kepala Ada Dalam Hubunganmu

Kabar buruknya, penyakit tumor testis ini tidak dapat diterima. Akan tetapi, Anda dapat mendeteksi mandiri sejak dini pada testis.

Jika tumor testis dapat terdeteksi sejak dini, maka peluang penyembuhan akan lebih besar dan dapat segera ditangani.

Caranya pemeriksaan mandiri untuk memastikan dan mendeteksi tumor testis dengan menempatkan testis di antara ibu jari dan telunjuk dalam posisi berdiri. Setelah itu, raba seluruh bagian testis secara perlahan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan paling tidak sekali dalam sebulan.

Pengobatan yang bisa dilakukan jika terlanjur divonis tumor testis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan berdasarkan tingkat stadium yang dialami.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact GI Kamis 21 Juli 2022 Terbaru, Menangkan Primogems dan Mora dari Mihoyo

1. Orkiektomi

Pengangkatan testis yang terkena kanker dengan cara operasi. Operasi ini dinilai sebagai pilihan utama bagi semua tingkat stadium yang dialami.

2. Pengangkatan kelenjar getah bening

Pengangkatan kelenjar getah bening yang bisa dilakukan pada penderita kanker testis jika sudah menyebar ke kelanjar getah bening yang berada di daerah perut.

Baca Juga: Kumpulan Pesan dan Kesan MPLS SMP SMA SMK Tahun Ajaran 2022/2023 Untuk Kakak Panitia Bikin Hati Tersentuh

3. Radioterapi

Terapi radiasi yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker menggunakan siar radiasi tinggi. Terapi ini biasanya dilakukan setelah Orkiektomi pada kanker testis jenis seminoma, terutama yang telah menyebar ke kelenjar getah bening.

4. Kemoterapi

Dokter akan memberikan obat anti-kanker untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat dilakukan sebagai pertumbuhan sel kanker, juga terapi sebelum dan setelah dilakukan operasi kelenjar getah bening.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop Cinepolis Pacific Mall Tegal Kamis 21 Juli 2022, Premier “Between Us” Hari Ini 

5. Terapi pengganti hormon testosteron

Pengangkatan testis tentunya mengganggu produksi hormon testosteron.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya penderita akan diberi pengganti berupa hormon testosteron sintetis.

Berikut tingkatan stadium tumor testis.

Baca Juga: Bansos PKH Juga Cair untuk Kategori Anak Usia Dini, Mulai Persyaratannya agar Bisa Dapatkan Rp750 Ribu

Stadium 1 kanker hanya terdapat di saluran testis (tubulus seminiferus)

Stadium 2: kanker sudah menyebar ke jaringan lain di sekitar testis

Stadium 3: kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di perut

Stadium 4: kanker sudah menyebar ke organ lain, seperti paru, hati, atau otak

Baca Juga: Inilah Kondisi Dinda Kanya Dewi Usai Kecelakaan Mobil Ringsek Parah, Rekan Sesama Artis Beri Doa

Periksa secara mandiri paling tidak 1 bulan sekali sebagai upaya penanganan sedari dini dan peluang sembuh lebih besar. Salam sehat.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler