KABAR TEGAL - Berikut ini cek fakta mengenai video dan foto yang beredar mengenai pesawat yang sebarkan virus Covid-19 varian Omicron di langit Jakarta.
Pesawat tersebut diduga menyebarkan chemical trails atau jejak kimia.
Banyak masyarakat yang geger lantaran menduga pesawat tersebut menyebarkan virus omicron dan membuat mereka sakit.
Baca Juga: CEK FAKTA! Beredar Kabar Ariel Noah Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan, Berikut Kebenarannya
Hal ini kemudian ditepis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Edison Kurniawan, bahwa itu merupakan fenomena contrails atau condensation trails yang artinya jejak kondensasi.
"Itu fenomena alam yang umum terjadi," ucap Edison sebagaimana Kabar Tegal kutip dari Antara.
Contrails adalah fenomena alam yang terjadi saat pesawat terbang tinggi di angkasa. Pesawat itu seolah mengeluarkan bekas putih seperti asap dan membentuk garis lintasan atau jejak pesawat yang terlihat dari permukaan bumi.
Baca Juga: 5 Gejala Kena Omicron, Hati-hati Lalu Perhatikan yang Nomor 2 Harus Bisa Membedakan
Dari hasil riset, pada ketinggian lebih dari 8rb meter atau 26rb kaki di atas permukaan laut, suhu udara bisa mencapai -40 hingga -50.
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud dari gas ke cair. Kondensasi terjadi ketika gas mengalami proses pendinginan sehingga menjadi cairan.
"Jadi jika gas buang sisa pembakaran mesin pesawat itu ke luar dan bereaksi dengan udara sekitarnya yang suhunya lebih dingin, maka gas tersebut akan terkondensasi menjadi kondensat dan akhirnya menciptakan jejak atau bekas putih yang menyerupai awan cirus," Jelas Edison.***