KABAR TEGAL - Style Presiden Jokowi demi jajal Sirkuit Mandalika di tengah hujan menyita perhatian publik.
Sirkuit Balap Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 12 November 2021.
Sirkuit Mandalika tersebut akan siap untuk lokasi ajang-ajang Internasional. Sebentar lagi di sirkuit balap ini akan diadakan World Superbike 2021.
Perlehatan balap motor internasional World Superbike akan diselenggarakan pada tanggal 19 - 21 November 2021.
Kemudian di Sirkuit Mandalika ini akan dilanjutkan dengan diadakannya MotoGP pada Maret 2022.
Presiden Jokowi pun ikut menjajal Sirkuit balap ini meskipun sirkuit sempat diguyur hujan.
Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu, 13 November 2021 Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci: Anda akan Sangat Sibuk Hari Ini
Presiden Jokowi terobos hujan dengan mengendarai motor modifikasi miliknya untuk menjajal Sirkuit Mandalika.
"Sirkuit Mandalika sempat diguyur hujan hari ini, saya tetap turun dan menjajalnya dengan sepeda motor saya," ucap Presiden dalam unggahan instagram @jokowi pada 12 November 2021.
Motor balap modifikasi yang digunakan Presiden RI ini bergaya bobber berwarna hitam dan hijau metalik, tampak klasik menggunakan headlamp bulat.
Motor berjenis Kawasaki W175 ini merupakan hasil modifikasi anak bangsa oleh bengkel Katror Garage.
Dibagian fairing motor balap tersebut, tampak tulisan RI1 menghiasi motor yang ditunggangi Presiden serta ada tulisan nama Jokowi di bagian tangkinya.
Motor itu telah dimodifikasi dengan ban besar atau biasa disebut "ban gambot" serta suspensi depan model "upside down" yang biasa diaplikasi oleh motor berforma tinggi.
Presiden Jokowi nampak menggunakan jaket balap berwarna hitam bertuliskan Rabbit and Wheels, merk perlengkapan sepeda motor asal kota Bandung, Jawa Barat dan bawahan celana balap panjang berwarna hitam.
Dia juga terlihat menggunakan helm lokal merk RSV buatan Bandung, Jawa Barat.
Saat menjajal Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi ditemani oleh sejumlah rombongan menteri.
Rombongan menteri itu diantaranya Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) dan Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal).***