KABAR TEGAL - Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, sejumlah warga membutuhkan pertolongan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Seperti yang diketahui, Kabupaten Hulu Sungai Tengah terendam banjir yang terjadi pada Senin, 11 Januari 2021 lalu.
Banjir yang mengakibatkan sejumlah pemukiman, pusat perdagangan, sekolah, dan daerah perkantoran di wilayah Hulu Sungai Tengah Tergenang.
Banjir tersebut juga mengakibatkan pasokan listrik dan akses telekomunikasi terganggu.
Baca Juga: Sungai Rambut Meluap, Bupati Tegal Tinjau Banjir di Empat Desa Kecamatan Warureja
Bupati Hulu Sungai Tengah, Ahmad Chairansyah pun menyatakan bahwa status tanggap darurat banjir diberlakukan mulai 14 hingga 21 Januari 2021.
Saat ini, situasi di Desa Hantakan yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS) porak poranda akibat banjir.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, banjir tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum, pasar, dan banyak rumah hancur menyisakan puing-puing.
Baca Juga: Banjir di Desa Semedo, DPK GMNI Slawi Lakukan Baksos Demi Menjaga Warisan Situs Purbakala
Tidak hanya itu, banyak anak-anak, wanita, dan usia renta yang membutuhkan bantuan logistik.
Sementara itu, Puskesmas rawat inap di Desa Hantakan menjadi tempat pengungsian sekaligus posko utama di Kecamatan Hantakan yang jaraknya sekitar 500 meter dari kampung.
PLT Kepala Desa Hantakan, Sri Winda mengatakan bahwa beberapa hari lalu Desa Hantakan mengalami lumpuh total.
Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Bupati Brebes Tinjau Lokasi Banjir di Kedungtukang
Debit air yang menerjang wilayah tersebut saat ini telah berangsur menyusut, dan warga terlihat membersihkan perabotan dari lumpur di dalam rumah mereka.
"Ada sekitar 300 warga di Desa Hantakan, beberapa hari lalu Desa Hantakan mengalami lumpuh total. Alhamdulillah, hari ini sudah banyak berdatangan bantuan, mungkin karena akses jalan sudah bisa dimasuki menuju ke sini. Iya, logistik sangat diperlukan," tuturnya, dilaporkan Sabtu, 16 Januari 2021.
Salah satu tokoh masyarakat bernama Datu Manggasang pun mengungkapkan bahwa saat ini warga masih memerlukan berbagai macam bantuan, terutama kebutuhan pangan.
Baca Juga: Banjir Sebabkan Putusnya Jalan Nasional di Kalsel, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Banjar
"Masih memerlukan bantuan, terutama beras, mi instan, perlengkapan bayi, sama air bersih. Kalau untuk pakaian mulai mencukupi, pakaian dalam saat ini sangat dibutuhkan, terutama wanita," ujarnya.***