Pesan Tjahjo Kumolo ke Harris Turino Bikin Merinding: Saya Ingin Meninggal Dunia Dalam Tugas

- 1 Juli 2022, 17:43 WIB
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Harris Turino turut hadir dalam prosesi pemakaman Tjahjo Kumolo
Anggota DPR RI fraksi PDIP, Harris Turino turut hadir dalam prosesi pemakaman Tjahjo Kumolo /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahyo Kumolo meninggal dunia karena sakit pada Jumat 1 Juli 2022 pagi.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Tjahyo Kumolo dikabarkan menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo karena mengalami infeksi paru-paru.

Informasi soal wafatnya Tjahjo Kumolo disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Dr Harris Turino.

Baca Juga: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia Akibat Sakit Infeksi Paru-Paru

Dalam keterangan tertulisnya, Harris Turino mengungkapkan kesedihannya sambil mengenang memori semasa Tjahjo Kumolo hidup.

Hari ini terakhir kalinya saya memandang wajahnya. Wajah yang biasanya selalu tampak ramah tapi berwibawa dengan senyum yang selalu menghiasi bibirnya.

Kini wajah itu diam, membisu.

Baca Juga: HUT ke 76 Bhayangkara, Rombongan Wartawan dari PWI Beri Kado Istimewa untuk Polres Pemalang

Beliau adalah salah satu mentor politik saya. Sejak tahun 2019 ketika saya kalah dalam pemilu legislatif dan ditempatkan sebagai pembantu beliau di Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Kemenpan dan RB.

Hubungan kami semakin akrab sejak kehadiran beliau di rumah duka ketika ayah saya berpulang.

Banyak waktu yang kami luangkan bersama, banyak nasehat dan pengalaman yang beliau ceritakan dan tentu saja banyak pelajaran yang beliau bagikan kepada saya.

Baca Juga: 15 Istilah Psikologi Untuk Perasaan yang Sulit Dijelaskan Selain Rasa Kesal, Marah, Sedih, Emosi, dan Bahagia

Saya selalu ingat pesan beliau sebelum saya dilantik menjadi anggota DPR RI.

“Mas Harris Turino, tidak mudah menjadi anggota DPR RI itu. Banyak sekali godaan. 25 tahun saya menjadi anggota Dewan dan saya lulus tanpa cela. Mas Harris Turino harus bisa menjaga kehormatan diri dan kehormatan partai."

Saya tersenyum setiap kali ingat pesan yang amat bijaksana tersebut.

Baca Juga: Innalilahi, Menpan-RB Tjahyo Kumolo Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo

Pesan yang disampaikan dari hati seorang politisi kawakan, banteng tulen, dan seorang negarawan sejati.

Saya ingat juga satu kata-kata beliau di suatu sore sambil nyeruput kopi dan mengisap lisong.

“Saya ingin meninggal dunia dalam tugas, agar pengabdianku bagi Indonesia paripurna.”

Baca Juga: Di Hari Bhayangkara ke-76, 31 Personel Polres Tegal Kota Mendapatkan Kado Kenaikan Pangkat

Dan hari ini 1 Juli 2022, tepatnya jam 11.11 WIB, beliau memang menghadap Sang Khalik setelah berjuang melawan penyakitnya.

Sudah dua minggu lamanya beliau berada di ICU setelah menjalani operasi usus sepulang dari kunjungan ke luar negeri.

Saya memang tidak menyaksikan ketika beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga: Dandim Brebes Berikan Kejutan Hari Bhayangkara di Mapolres Brebes

Semalampun hanya bisa melongok dari balik jendela kaca ketika saya menunggu beliau berjuang melawan penyakitnya.

Harusnya hari ini aku janjian dengan beliau untuk ngobrol. Tapi aku hanya bisa bersimpuh di depan jasadnya yang membeku, sambil mengucapkan

“Selamat Jalan Guru. Selamat jalan Bapak Menteri PAN dan RB, Bapak Tjahjo Kumolo”. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah