Total Utang Indonesia Tembus Rp 7.014 Triliyun, Selama Masa Jokowi Bertambah Utang Rp 4.413 Trilyun

- 6 April 2022, 18:36 WIB
Jokowi mengumumkan penetapan libur lebaran dan cuti lebaran
Jokowi mengumumkan penetapan libur lebaran dan cuti lebaran /Christina Kasih Nugrahaeni/pikiran-rakyat.com

KABAR TEGAL - Jumlah utang Indonesia atau Utang Luar Negeri (ULN) per Februari 2022 terhitung sudah mencapai Rp 7.014 triliyun, yang artinya setara dengan 40,17 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, saat ini posisi utang Indonesia masih dalam batas aman.

Batas rasio yang aman adalah dibawah 60 persen dari PDB yang ditetapkan pemerintah dan DPR yang artinya rasio utang Indonesia masih di bawah rata - rata 20 persen.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu, Solusi yang Tidak Adil Bagi Masyarakat?

Menurut data, utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo terlihat membengkak dibandingkan era SBY.

Selama Presiden Jokowi menjabat, ada kenaikan utang sebesar Rp4.413 triliun sementara selama SBY menjabat sebagai presiden 10 tahun, utang pemerintah bertambah sebesar Rp1.301,5 triliun.

Namun Iskandar mengklaim, rasio utang Indonesia jauh lebih sehat dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. 

Baca Juga: DPR Minta IDI Selesaikan Soal Pemberhentian dr Terawan dengan Cara Kekeluargaan dan Secepatnya

Misalnya rasio utang Singapura pada 2021 sudah mencapai 145 persen terhadap GDP-nya dan Filipina tembus 60,5 persen dan Thailand 52,8 persen dari GDP-nya.

"Indonesia yang paling konservatif dalam pengelolaan utang," ungkapnya dikutip dari Suara Pantura. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Suara Pantura


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x