Mural Kritik Pemerintah Terus Diburu, Greenpeace: Pemerintah Lupa 'Mural' yang Seharusnya Dihentikan

- 22 Agustus 2021, 08:01 WIB
Ilustrasi mural / imural.id
Ilustrasi mural / imural.id /

Di tengah ramainya pembuatan dan penghapusan mural pengkritik Pemerintah itu, terdapat ‘mural' yang seharusnya pembuatannya dihentikan.

Mural-mural tersebut dibuat secara alami dan tidak menggunakan cat pylox atau pewarna lainnya, dan terbentang di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Terjadi Ledakan di Mal Margo City Depok, Sebabkan Beberapa Mobil Rusak dan Tembok Lantai Satu Roboh

Tentunya, mural yang dimaksud tidak lain adalah ‘jejak’ kerusakan hutan yang sampai saat ini tidak dihentikan Pemerintah.

Berbagai gambar kerusakan hutan itu pun diunggah oleh akun resmi organisasi kampanye lingkungan, Greenpeace Indonesia .

“Daripada sibuk memburu dan menghapus mural yang menyuarakan kritik, lebih baik menghapus berbagai ‘mural' yang merusak hutan Indonesia ini, dan pembuatnya dihentikan,” kata pihak Greenpeace Indonesia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @greenpeaceid, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Senin Besok, Simulasi dan Uji Coba Terbatas dan Bersyarat Pembukaan Obyek Wisata Guci

Dalam unggahannya, Greenpeace juga menyertakan 10 foto tampilan kerusakan hutan di berbagai daerah di Bumi Pertiwi.

“Bagaimana teman-teman, setuju? Colek Pak @jokowi,” ucap pihak Greenpeace Indonesia.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x