Perbatasan Papua New Guinea Merupakan Daerah Rawan Terjadi Konflik Sosial dan Komunal

- 14 Agustus 2021, 05:46 WIB
Satgas Batalyon Infanteri 410/Alugoro
Satgas Batalyon Infanteri 410/Alugoro /

KABAR TEGAL - Sebagai bekal awal dalam persiapan latihan pratugas operasi ke daerah rawan Papua, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memberikan pengarahan kepada para prajurit Satgas Batalyon Infanteri 410/Alugoro di Mako Yonif 410/Alg Jl. Jenderal Sudirman, Bangkle, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jum'at 13 Agustus 2021.

Hal ini penting mengingat perbatasan Papua-Papua New Guinea merupakan daerah yang rawan terjadi konflik sosial dan komunal, juga masih adanya ancaman nyata separatisme, baik dari Kelompok Separatis Teroris (KST) maupun separatis politik.

Pangdam menyampaikan kepada unsur pimpinan harus memiliki kemampuan organisasi yang baik (well organized) agar satuan yang dipimpin semakin baik. Melalui berbagai kreatifitas dan inovasi perencanaan yang baik di setiap kegiatan dalam berbagai tugas. Kedua melatih anggota dengan disiplin pribadi yang baik (well trained/) karena setiap anggota memiliki kemampuan dan latar belakang yang berbeda-beda.

Baca Juga: Jogging dan Senam, Upaya Prajurit Kodim Brebes Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19

“Kunci keberhasilan salah satunya adalah disiplin yang muncul dari kesadaran diri sendiri” ungkap Pangdam.

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengajarkan dengan memberikan keteladanan. Ketiadaan teladan yang memberikan contoh secara konsisten dan sesuai dengan yang diajarkan menjadikan salah satu penyebab kegagalan sebuah tim.

“Dantonnya memimpin Lead by example, Danrunya Lead by example, follow” imbuhnya.

Baca Juga: Kodim Brebes Siapkan 6 Orang Babinsa Otsus Papua Selama 2,5 Bulan

Yang ketiga adalah well equipped. Setiap Pemimpin bertanggung jawab agar Prajuritnya diperlengkapi dengan baik sehingga bisa menyelesaikan tugas dengan berhasil.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x