Keren! Senegal Beli Pesawat CN235-220 MPA Buatan PT DI Senilai Rp 354 Milyar

- 21 Maret 2021, 07:35 WIB
Pesawat  CN235-220 MPA pesanan Senegal Air Force diterbangkan Kapten Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor dan Kapten Anjun Nugroho sebagai Copilot pada Ferry Flight CN235-220 Maritime Patrol Aircraft Jumat 19 Maret 2021.
Pesawat CN235-220 MPA pesanan Senegal Air Force diterbangkan Kapten Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor dan Kapten Anjun Nugroho sebagai Copilot pada Ferry Flight CN235-220 Maritime Patrol Aircraft Jumat 19 Maret 2021. /Portal Bandung Timur/hp.sisiwanti

KABAR TEGAL - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sukses mengekspor 1 (satu) unit pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) senilai Rp 354 miliar untuk Senegal Air Force dalam kegiatan Ferry Flight pada Jumat, (19 Maret 2021) dari Hanggar Fixed Wing PT DI di Bandung.

Pesawat udara CN235-220 MPA ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain dapat lepas landas dengan jarak yang pendek dengan kondisi landasan yang belum beraspal dan berumput, mampu terbang selama 8 jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.

Pesawat udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft dilengkapi dengan Tactical Console (TACCO), 360⁰ Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Baca Juga: 'Elang Hitam' Pesawat Bersenjata Tanpa Awak Bakal Jaga Kedaulatan NKRI

Pesawat udara CN235-220 MPA ini dilengkapi pula dengan Forward Looking Infra Red (FLIR) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target, serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi, baik dalam kondisi siang maupun malam hari.

PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69
(enam puluh sembilan) unit untuk dalam negeri maupun luar negeri. Dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia, dimana saat ini PT DI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat CN235.

“Alhamdulillah dalam situasi ini PT DI berhasil melakukan ekspor pertamanya di awal tahun 2021. Dengan diserahkannya pesawat CN235 ketiga ini semoga dapat membantu meningkatkan kinerja Angkatan Udara Senegal dalam setiap pelaksanaan operasi udara. Kami merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah Senegal kepada PT DI selama ini,” kata Elfien Goentoro, Direktur Utama PT DI.

Baca Juga: Hubungkan Pulau-Pulau Kecil, PT. DI Akan Produksi Pesawat Amfibi

Sebagai informasi, sebagian modal kerja PT DI dalam membuat pesawat ini didanai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan skema National Interest Account (NIA). Skema tersebut merupakan penugasan khusus dari Kementerian Keuangan untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara dengan pasar Afrika dan Asia Selatan. Pembiayaan ini juga mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial diantaranya penyerapan tenaga kerja lebih dari 4.000 orang serta perluasan negara tujuan ekspor Indonesia ke pasar non tradisional.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah