Network
KABAR TEGAL - PT. Pupuk Indonesia yang merupakan produsen pupuk Urea terbesar di Asia dan 10 besar di dunia dengan total kapasitas produksi pabrik pupuk mencapai 13.95 juta ton per tahun ini menjalin kerjasama bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, untuk menindak tegas jika ada oknum yang melakukan penyelewengan pupuk bersubsidi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman menyampaikan, bahwa sebagai BUMN holding produsen pupuk, perusahaan memiliki komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Kemensos Terus Lakukan Pemuktahiran Data Penerima Bantuan
Khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi sesuai penugasan atau alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Pupuk bersubsidi merupakan salah satu elemen penting dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Sehingga penyalurannya harus bersama-sama kita kawal dengan baik dan ketat,” terang Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia, Selasa, 9 Maret 2021.
“Untuk itu kami menjajaki kerjasama dengan Bareskrim Polri, untuk ikut membantu kami dalam mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi di berbagai daerah. Serta menindak tegas oknum yang melakukan penyelewengan, karena sangat merugikan petani dan mengancam ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Pemalang Mukti Agung Upayakan Pengelolaan Sampah Jadi Sumber Energi
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., berharap dapat terjalin kerjasama yang baik antara Polri dan PT Pupuk Indonesia.
