Guna Penuhi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Perkuat Stok Hingga Akhir Tahun

- 26 November 2020, 11:44 WIB
Ilustrasi Sejumlah pekerja tengah memindahkan pupuk urea bersubsidi. / Foto: Pikiran Rakyat (Dodo Rihanto).
Ilustrasi Sejumlah pekerja tengah memindahkan pupuk urea bersubsidi. / Foto: Pikiran Rakyat (Dodo Rihanto). /

KABAR TEGAL - Jelang akhir tahun 2020 PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat ketersediaan pupuk di lini III dan IV guna memenuhi kebutuhan petani.

Stok pupuk tercatat mencapai 1.332.603 ton, terdiri dari 646.517 ton Urea, 379.757 ton NPK, 104.153 ton SP-36, 86.390 ton ZA, dan 151.786 ton organik.

"Stok tersebut InsyaAllah cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun 2020," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: Terbongkar! Menteri KKP Edhi Prabowo Gunakan Uang Suap Hingga Rp3,4 M Untuk Belanja Barang Mewah

Selain itu, lanjut dia, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Indonesia Group pun menyiapkan stok pupuk non-subsidi di kios-kios resmi sebanyak 805.850 ton.

"Stok pupuk nonsubsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang kebutuhannya belum tercukupi dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK," tutur Wijaya.

Wijaya menambahkan selaku holding BUMN pupuk, Pupuk Indonesia juga melakukan upaya lain dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk di masa tanam melalui percepatan distribusi dan penambahan pasokan.

Baca Juga: APBN Cair, Ganjar Siap Tancap Gas Pemulihan Ekonomi

Di Jawa Timur misalnya untuk memperkuat posisi stok, perseroan menyiapkan cadangan pasokan dari produsen lain, termasuk juga mempercepat proses distribusi dari lini I (pabrik) hingga ke kios-kios pupuk. Selain menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 252.858 ton.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x