Ekonomi Syariah Dinilai Berdaya Tahan Tinggi Hadapi Krisis

- 12 Desember 2020, 18:33 WIB
Ilustrasi ekonomi syariah. /pixabay
Ilustrasi ekonomi syariah. /pixabay /

KABAR TEGAL - Ekonomi syariah nasional yang bertumpu pada sektor riil dinilai memiliki daya tahan tinggi khususnya dalam menghadapi situasi krisis.

Guru Besar Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran Dian Masyita mengatakan, hal itu dikarenakan sektor tersebut diperuntukkan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat banyak, dan memiliki multiplier effect yang luas, termasuk menyerap tenaga kerja.

"Ekonomi syariah juga tidak memikirkan keuntungan semata, tapi juga mematuhi prinsip-prinsip syariah, seperti menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), maysir (berjudi/spekulasi) dalam bertransaksi, serta menjunjung tinggi keadilan dan semangat saling membantu satu sama lain,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 12 Desember 2020.

Baca Juga: Jelang Nataru, Ketersediaan Pangan di Kota Pekalongan Aman

Selain itu, menurut dia, ekonomi syariah nasional memiliki potensi besar yang didukung populasi Muslim terbesar di dunia.

Namun demikian, Dian menambahkan, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Khusus untuk sektor keuangan syariah yakni rendahnya tingkat literasi dan inklusi masyarakat.

Khusus bagi pasar modal syariah, lanjutnya, masih minimnya jumlah dan variasi produk yang diterbitkan oleh para pelaku industri menjadi salah satu hambatan utama.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka, Rizieq Tiba di Polda Metro Jaya

"Masih banyak tugas bersama yang harus diselesaikan di 2021, " ujarnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x