BNPB: Keberadaan Ekosistem Garis Pantai Sangat Penting untuk Mitigasi Bencana Tsunami di Selatan Jaw

- 6 Desember 2020, 18:53 WIB
BNPB
BNPB /

 

KABAR TEGAL  - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pemetaan dan Risiko Bencana menjelaskan bahwa keberadaan ekosistem di sepanjang garis pantai di Selatan Jawa sangat penting untuk mitigasi potensi bencana tsunami. Selain dapat mengurangi dampak kerusakan, hal itu juga dapat mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi tsunami.

Pelaksana Tugas Direktur Pemetaan dan Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa dengan adanya pembatas ekosistem seperti vegetasi tanaman kuat di sepanjang garis pantai, maka energi gelombang tsunami dapat direduksi.

Baca Juga: Gudang Pabrik Teh Dandang Ludes Terbakar

Menurut hasil penelitiannya Pascatsunami Pangandaran 2006 silam, Muhari beserta tim menemukan bukti sisa kerusakan ranting pohon yang diduga terhantam gelombang tsunami pada ketinggian 15 hingga 22 meter di beberapa titik Pulau Nusakambangan. Kendati banyak pohon yang rusak, namun energi gelombang diyakini menjadi melemah.

“Meski sebagian besar pohonnya hancur, tapi di belakang pohon itu energi gelombangnya sudah tereduksi. Ini yang perlu kita perhatikan sehingga keseimbangan ekosistem di sekeliling kita itu sangat penting untuk mitigasi bencana,” ungkap Abdul Muhari di Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/12).

Belajar dari pascatsunami Pangandaran 2006, menurut Muhari memang masih ada dua potensi besar yang kemudian dapat memicu munculnya tsunami di wilayah Selatan Jawa di masa depan, khususnya yang dapat berdampak pada wilayah Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Pendistribusian Logistik Pilkada 2020 Mendapat Pengawalan Penuh Polres Demak

Adapun potensi pertama adalah zona patahan dari wilayah selatan Banten hingga Pangandaran, yang mana menurut Muhari dapat berpotensi memicu gempa dasar laut dengan kekuatan hingga magnitudo 8,8.

Apabila periode gempa dasar laut tersebut berlangsung hingga 30-60 detik, maka hal itu dapat dipastikan akan memicu terjadinya gelombang tsunami hingga setinggi 5 meter.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x