Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Terbaru 2022 , Tema: Mari Berbuat Kebaikan di Tengah Kesempitan

- 7 Juli 2022, 18:55 WIB
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Terbaru 2022 , Tema: Mari Berbuat Kebaikan di Tengah Kesempitan
Contoh Teks Khutbah Idul Adha Singkat Terbaru 2022 , Tema: Mari Berbuat Kebaikan di Tengah Kesempitan /Pixabay.com/pinterastudio

KABAR TEGAL - Berikut ini materi Khutbah Idul Adha singkat terbaru 2022 tentang " Mari Berbuat Kebaikan ditengah kesempitan” teks khutbah dilengkapi dengan mukaddimah, khutbah kedua dan doanya bahasa arab.

Khutbah Hari Raya Idul Adha singkat ini disajikan untuk membantu para khotib dalam menyiapkan materi Khutbah hari raya Idul Adha.

Bahasa khutbah hari raya Idul Adha singkat ini sangat ringan, lugas dan mudah dimengerti oleh jamaah atau pendengar.Penyampaian yang menjiwai akan membuat jamaah terkesima.

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

الحمد لله أفاض علينا من خزائن جوده ما لا يخضر ، والله أكبر شرع لنا شرائع الأحكام ويسر ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك

له، وأشهد أن نبينا محمداً عبد الله ورسوله خاتم النبيين وإمام المرسلين ورحمة الله للعالمين ، صلى الله وسلم عليه وعلى آله

الطيبين وأزواجه أمهات المؤمنين ، وعلى أصحابه الغر الميامين , ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين .

أما بعد : فيا أيها المسلمون عيدكم مبارك ، وتقبل الله طاعاتكم وغفر زلاتكم , افرحوا أيها المسلمون بفطركم افرحوا وابتهجوا

واسعدوا ، وانشروا المحبة فيمن حولكم ، إنه من حق بعضكم على بعض التزاور والتقارب والتهنئة والفرح (قل بفضل الله وبرحمته

فبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون)

Hadirin Jamaah Sholat Idul Adha yang dirahmati Allah Swt.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha Terbaru dan Terpopuler 2022, Tema: Hikayat Nabi Ibrahim Dalam Haji dan Kurban

Rasulullah Saw diutus membawa misi mengimankan penduduk bumi lalu bagi mereka yang telah beriman, beliau memerintahkan mensyukuri nikmat iman.

Sebab tidak ada yang berharga di dunia ini kecuali keimanan. Sebesar apapun harta, seluas apapun tahta dan setinggi apapun sanjungan tidak akan berarti tanpa adanya keimanan.

Iman itulah yang menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Dengan iman yang kuat, hati seorang mukmin akan tenang, jiwanya menjadi tegar dan kehidupannya semakin sejuk.

Hal ini persis sebagaimana firman Allah Swt:

من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحينه حياة طيبة ولنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا يعملون » النحل: 97.

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang nyaman dan akan kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS. An-Nahl: 97)

Allahu akbar, walillahilham, Hadirin Rahimakumullah

Baca Juga: Kanjeng Gusti Bhre Temui Ganjar Pranowo Bahas Pengembangan Keraton Pura Mangkunegaran

Kita semua adalah orang yang beriman, sayangnya seringkali muncul serak-serak kecemasan dalam diri kita.

Riyak-riyak kebingungan mengampiri pikiran kita. Jiwa kita sering terserang rasa khawatir, bimbang dan gundah.

Khawatir dengan masa lalu, bimbang dengan saat ini dan gundah dengan esok hari. Lantas kenapa hal ini terjadi?

Ketahuilah, Pertama itu adalah ulah setan yang gemar meniupkan angin was-was dalam diri manusia.

Setan berulah dan berusaha menanggalkan iman dan menghilangkan pengaruhnya dari diri manusia sehingga mudah bingung, galau dan hilang kendali yang pada akhirnya tersesat.

Al-Quran sudah menyebutkan:

استهوته الشياطين في الأرض حيران  الأنعام: 71

seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di muka bumi dalam keadaan bingung (QS. Al-An'am 71)

Kedua, manusia mudah hilang arah, hidupnya terasa susah, hatinya diselimuti gundah karena laridari mengingat yang maha kuasa.

Manusia yang mengabaikan panggilan ilahi, hatinya menjadi gelap, hampa dan sunyi sehingga kehidupan ini tidak nyaman bagi dirinya. Al-Quran menegur hal

 

Demikian dengan bunyi ayat:

ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشة ضنكا ونحشره يوم القيمة أعمى طه: 125.

“Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" (QS. Taha: 125)

Allahu akbar, Allahu akbar walillahilham hadirin jamaah idul adha yang dirahmati Allah Swt.

Iman dan islam merupakan diksi yang mirip. Namun sejatinya keduanya berbeda.

Iman adalah olah batin atau hati sedang islam adalah olah lahir atau fisik.

Hal ini sebagaimana tafsir baginda nabi ketika ditanya apa itu iman.

Beliau menjawab bahwa iman itu percaya kepada Allah Swt, malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari kiamat dan takdir.

Sedang islam, beliau tafsiri dengan mengucapkan kalimat syahadat, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa dan berhaji.

Artinya iman itu urusan kepercayaan yang sumbernya ada dalam hati manusia sedang islam adalah urusan amaliah yang dilaksanakan oleh fisik atau badan manusia.

Hadirin, Marilah kita meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi ismail dalam hal iman dan islam.

Ketika Ibrahim as memberitahu putranya Ismail bahwa Allah Swt mengisyaratkan harus menyembelihnya, dengan tegar Nabi Ismail menguatkan sang ayah bahwa perintah yang kuasa harus dijalankan.

Mereka berdua begitu beriman dan percaya kepada Allah Swt dengan menjalankan amaliah penyembelihan yang tentunya sangat menyayat hati bapak anak tersebut.

Bagaimana tidak. Ibrahim begitu lama tidak memiliki seorang anak.

Sekali dia memilikinya, justru Allah Swt menyuruhnya menyembelih putranya. Alangkah ujian yang berat bagi Nabi Ibrahim dan Ismail.

Ujian itupun dihadapi dengan tabah. Ismail yang hendak disembelih diganti dengan kambing.

Setelah itu Allah Swt begitu bangga dengan Ibrahim dan ismail as.

Allah Swt mengapresiasi keimanan mereka berdua yang totalitas bertawakal sepenuhnya serta mengapresiasi keislaman dan ketundukan mereka dengan menjalankan perintah.

Baca Juga: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

Apresiasi Allah Swt diwujudkan dengan adanya syariat uldhiyah atau kurban yang abadi hingga sekarang. Hal demikian direkam dalam ayat:

وناديناه أن يا إبراهيم (104) قد صدقت الرؤيا إنا كذلك نجزي المحسنين (105) إن هذا لهو البلاء المبين (106) وفديناه بذبج

عظيم (107) وتركنا عليه في الآخرين (108)سلام على إبراهيم (109) كذلك نجزي المحسنين (110)

Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekorsembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Qs. As-Saffat 104-110)

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu Akbar walillahilham Hadirin rahimakumullah.

Cerita Ibrahim dan ismail mengingatkan kita bahwa setiap yang beriman pasti mengalami ujian kehidupan guna mengetes sejauh mana keimanan kita.

Tentu saja jika kita menjalani ujian itu dengan ketundukan dan kepasrahan kepada Allah Swt, niscaya jalan keluar pasti datang menghampiri.

Sebaliknya jika ujian itu dihadapi dengan rasa pesimis.

Ujian itu malah membuat jauh dari sang Khaliq tentu saja itu bencana besar bagi yang bersangkutan.

Sebab manusia pasti mengalami ujian dalam hidupanya.

Hal ini sebagaimana sabda nabi dalam hadis tirmidizi:

يا رسول الله، أي الناس أشد بلاء؟

Seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah Saw, siapakah orang yang paling berat ujiannya?

قال: الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل،

Rasulullah Saw Menjawab: Para nabi lalu orang yang paling saleh dan sebawahnya seterusnya

فيبتلى الرجل على حسب دينه،

Manusia akan diuji sesuai dengan kadar kualitas agamanya

 فإن كان في دينه صلبا إشتد بلاؤه

Jika kualitas agamanya kuat, niscaya semakin besar ujian itu

وإن كان في دينه رقة أبتلي على حسب دينه

Dan jika kualitas agamanya tipis atau lemah, niscaya ujiannya disesuaikan dengan kadar agamanya

فما يبرح البلاء بالعبد حتى يتركه يمشي على الأرض ما عليه خطيئة

Ujian itu tidak henti-hentinya menimpa hamba hingga ujian itu selesai dan hamba itu berjalan dimuka bumi dalam kondisi tidak memiliki dosa.

Allahu akbar walillahilham.

Hadirin, mari kita tingkatkan kepercayaan atau keimanan kita kepada Allah Swt.

dan selalu menjaga kesehatan, karena sejatinya bahwa kita adalah makhluk yang lemah yang tidak berdaya. Kita semua fakir kesehatan.

Yang kaya dan yang miskin butuh sehat. Yang kuat dan lemah butuh sehat. Yang muda dan tua butuh sehat.

Hanya dzat pencipta langit dan bumi yang mampu memberikan kesehatan agar bisa beribadah dengan sebaik mungkin.

Manusia harus bertawakkal berserah diri dan memohon kepada yang maha kuasa.

Mari kita resapi firman Allah Swt dalam-dalam yang berbunyi:

( يا أيها الناس أنتم الفقراء إلى الله والله هو الغني الحميد » فاطر: 15.

Wahai manusia, kalian semua adalah orang-orang yang fakir butuh kepada Allah Swt. Dan Allah Swt adalah dzat yang maha kaya dan terpuji. (QS. Fatir: 15)

جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين وأدخلنا وإياكم في زمرة عباده المتقين. قال تعالى في القرآن العظيم

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم . يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما

هداكم ولعلكم تشكرون . بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بمافيه من الآيات والذكر

الحكيم. وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم. وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين

 

Khutbah Ke Dua:

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا إله إلا الله وحده صدق وعده ونصر عبده وأعز

جنده وهزم الأحزاب وحده لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولوكرة الكافرون.

الحمد لله وكفى وأصلي وأسلم على سيدنا محمد المصطفى وعلى آله وأصحابه أهل الوفا، أما بعد، أيها المسلمون:

افرحوا بعيدكم في حدود ما أحل الله تعالى لكم، وتواصلوا فيما بينكم، وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر، واجتنبوا

المنكرات فإنها للإيمان قاصمات، وللتعم مزيلات، وللتقم مستجيبات. أعاده الله تعالى علينا وعليكم وعلى

المسلمين باليمن والإيمان، والسلامة والإسلام، وتقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال.

 أيها المسلمون اتقوا الله حق تقاته ولاتموتن إلا وأنتم مسلمون. وقال تعالى إن الله وملائكته يصلون على النبي

يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد . اللهم اغفر

للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات من مشارق الأرض إلى مغاربها برها وبخرها،

خصوصا إلى آباءنا وأمهاتنا وأجدادنا وجداتنا وأساتذتنا ومعلمينا ولمن أحسن إلينا ولأصحاب الحقوق علينا، اللهم

ادفع عنا البلاء والغلاء والوباء والفحشاء والمنكر والبغي والسيوف المختلفة والشدائد والمحن، ما ظهر منها وما

بطن، إنك على كل شيء قدير . اللهم احفظ علينا إيماننا، وزدنا إيمانا ويقينا، وحبب إلينا الإيمان ولأهلنا وأولادنا،

وزينه في قلوبنا، وكره إلينا الكفر والفسوق والعصيان، واجعلنا من الراشدين. اللهم ألف بين قلوبنا وأصلح ذات

بيننا واهدنا سبل السلام ونجنا من الظلمات إلى النور وجنبنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن وبارك لنا في أسماعنا

وأبصارنا وقلوبنا وأزواجنا وذرياتنا وثب علينا إنك أنت التواب الرحيم واجعلنا شاكرين لنعمتك مثنين بها قابليها

وأتمها علينا، اللهم تقبل صيامنا وقيامنا، وصالح أعمالنا، وضاعف حسناتنا، واجعل عيدنا مباركا، ربنا آتنا في الدنيا

حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العلمين. عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان،

وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم

ولذكر الله أكبر، عيد سعيد وكل عام وأنتم بخير.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah