Fenomena Bulan Biru Akan Terangi Langit Indonesia, Apa Itu Bulan Biru?

20 Agustus 2021, 11:47 WIB
Fenomena Blue Moon / lapan.go.id /

KABAR TEGAL - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengumumkan fenomena Bulan Biru atau Blue Moon akan menerangi langit malam Indonesia pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan hakikatnya warna Bulan Biru tidak benar-benar biru. Ia menjelaskan ada dua definisi yang berbeda dari Bulan Biru.

Apa itu Bulan Biru atau Blue Moon?
Dikutip dari laman resmi Lapan, Andi Pangerang membedakan dua defenisi Bulan Biru yakni Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon), dan Bulan Biru bulanan (Monthly Blue Moon.

Baca Juga: Selama Pandemi Perusahaan Harus Lebih Peduli Terhadap Kesehatan Mental Karyawan

1. Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon), yakni Bulan Purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan Purnama.

2. Bulan Biru bulanan (Monthly Blue Moon), yakni Bulan Purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan Purnama.

Andi menjelaskan asal-usul historis istilah Bulan Biru dan dua definisinya sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Baca Juga: Alumni Akpol 1998 Gelar Refleksi Kebangsaan Wujudkan Nasionalisme

Istilah ini sudah ada setidaknya sejak 400 tahun yang lalu dari penelusuran saat ini, yang mana seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock, mengusulkan bahwa penyebutan “Bulan Biru” bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.

Bulan Biru Musiman
Purnama pada 22 Agustus 2021 mendatang termasuk ke dalam Bulan Biru Musiman.

Di dalam Almanak Petani Maine di Amerika Serikat, purnama ini dinamakan sebagai Purnama Sturgeon dikarenakan pada bulan Agustus, ikan Sturgeon (ikan penghasil kaviar) muncul ke permukaan danau sehingga mudah ditangkap. Purnama ini juga memiliki nama lain: Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon) dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027 mendatang.

Baca Juga: Kapan Pengunguman Peserta Kartu Prakerja Gelombang 18? Berikut Penjelasan dari PMO

Bulan Biru Bulanan
Bulan Biru Bulanan juga terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya pernah terjadi pada 31 Juli 2015 dan 31 Januari 2018. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 31 Agustus 2023 dan 31 Mei 2026 mendatang.

Andi Pangeran menjelaskan definisi Bulan Biru yang lebih populer, yaitu Bulan Purnama kedua dalam salah satu bulan kalender Masehi.

Hal ini disebabkan oleh kesalahan penafsiran yang pada mulanya dibuat oleh seorang astronom amatir, James Hugh Pruett (1886–1955) dalam majalah Sky & Telescope edisi 1946.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler