Network
KABAR TEGAL - Pada masa pandemi Covid-19 banyak pekerja yang melakukan work from home (bekerja dari rumah) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Bekerja dari rumah tak jarang membuat jam kerja menjadi tak teratur dan kebanyakan membuat jam kerja menjadi lebih panjang.
Jam kerja yang lebih panjang bisa menimbulkan masalah kesehatan bahkan hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Kota Tegal Masuk 10 Besar Cakupan Vaksinasi Lansia di Jawa Tengah
Hal ini dibuktikan WHO dalam penelitiannya yang dituangkan ke dalam jurnal Environment International.
Dalam jurnal tersebut dibuktikan ada sekitar 745.000 orang yang meninggal karena stroke dan penyakit jantungbyang diakibatkan karena jam kerja yang terlalu lama.
Angka ini meningkat hampir 30% dibandingkan saat tahun 2000.
Baca Juga: Ketua GNPK Jateng Ditahan Atas Dugaan Kasus Pemerasan Terhadap Kepala Desa
"Bekerja 55 jam atau lebih per minggu merupakan bahaya kesehatan yang serius," kata Maria Neira, direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO.
Meskipun penelitian ini dilakukan sebelum terjadinya pandemi Covud-19, namun WHO mengungkapkan setidaknya ada 9% orang yang bekerja lebih lama saat melakukan work from home.
