Network
Menurutnya, selama beroperasinya KA Kaligung, banyak terjadi perubahan jenis rangkaian yang digunakan baik dari menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) kemudian berevolusi menjadi rangkaian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI), Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) hingga rangkaian kereta yang ditarik lokomotif.
"Transformasi perubahan rangkaian KA Kaligung dari masa ke masa tersebut juga telah KAI persembahkan melalui Pameran Foto yang diambil lansung oleh rekan Komunitas RF Tegal yang disuguhkan di Hall Stasiun Tegal pada hari ini," ujarnya.
Franoto menjelaskan, nama Kaligung sudah sangat melekat di kalangan masyarakat Tegal hingga Semarang karena kesetiaannya melayani perjalanan di lintas Tegal hingga Semarang.
Baca Juga: Permohonan Maaf PT KAI atas Gangguan yang Terjadi di Lintas Jerakah-Semarang Poncol
"KA Kaligung selalu menjadi primadona masyarakat Tegal dan sekitarnya untuk bepergian menuju ke Semarang karena pilihan jadwalnya yang beragam, serta harganya yang relatif terjangkau," jelasnya.
Kini, kereta api Kaligung sudah menambah jangkauan layanannya hingga Cirebon Prujakan sejak tahun 2019 dengan kemunculan Kaligung New Image yang saat ini memiliki kelas eksekutif dan ekonomi.
"KA Kaligung saat ini beroperasi 10 kali perjalanan atau 5 kali perjalanan pulang pergi setiap harinya serta memiliki relasi dari Semarang Poncol menuju Weleri, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes hingga Cirebon Prujakan dan sebaliknya," tuturnya.
Untuk kelas, KA Kaligung memiliki 2 pelayanan kelas, yakni kelas Ekonomi dengan rentang harga Rp 75.000 - Rp 120.000 dan kelas Eksekutif dengan rentang harga Rp 90.000 - Rp 145.000.
Baca Juga: Tiket KAI Diskon 60 Persen, Berikut Daftar Harganya Lengkap dengan Syarat dan Ketentuannya
Tren pertumbuhan penumpang KA Kaligung juga sangat baik, dimana pada kurun waktu 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Untuk penumpang KA Kaligung pada tahun 2021 sebanyak 480.472 pelanggan, tahun 2022 sebanyak 803.523 pelanggan dan tahun 2023 sebanyak 876.758 pelanggan.
