Ia menjelaskan, kronologi tawuran tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang masih perlu pembuktian dan pendalaman, bahwa ada sebanyak 3 geng yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut. 3 geng tersebut yakni, geng Setan Kampung, geng Astroboy dan geng Kokar.
"Salah satu anggota dari geng ini melakukan komunikasi melalui Instagram dengan salah satu anggota geng lain untuk melakukan janjian COD tawuran," jelasnya.
Baca Juga: Tawuran di Banjaran Pemalang Berujung Tewasnya Satu Pelajar, Polisi Amankan Satu Pelaku Utama
Setelah itu, dua geng yakni geng Setan Kampung dan Astroboy bergabung untuk melakukan aksi tawuran dengan geng Kokar di lokasi yang telah disepakati.
"Saat tiba di lokasi, ternyata geng Kokar membawa pasukan yang jauh lebih banyak. Sehingga, geng Kampung Setan dan Astroboy merasa takut dan melarikan diri.
Karena melarikan diri, sehingga ada salah satu anggota kelompoknya yang terjatuh dan sampai mengalami patah tulang. Namun, dari geng Kokar tetap mengejar, sampai ada korban lagi sebanyak empat orang.
"Terkait detail peristiwa tawuran masih kami dalami. Baik yang dilakukan Reskrim Polsek Adiwerna kemudian dibackup Resmob dan Unit 1 Satreskrim Polres Tegal," tegasnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang lagi, pihaknya akan mengintensifkan patroli, baik patroli fisik maupun patroli siber.
Pihaknya juga mengajak pihak-pihak terkait seperti Pemerintah, Sekolah dan para orang tua agar melakukan upaya-upaya bersama untuk mengatasi permasalahan tawuran ini.