Network
KABAR TEGAL - Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berupaya berkolaborasi dengan APM (Agen Pemegang Merek) atau perusahaan besar maupun tier 1 untuk memberi kesempatan IKM masuk dalam rantai pasoknya. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mendukung rantai pasok yang melibatkan IKM.
"Kolaborasi yang melibatkan IKM di Tegal, yaitu PT Kannindo Metal Industri ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penjajakan kolaborasi pada awal tahun 2023 lalu," kata Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, saat acara Seremoni Kolaborasi YDBA dan Kayaba sekaligus Pembinaan Peningkatan Quality Cost Delivery (QCD) Produk IKM dan Pembelian Produk IKM di LIK Takaru, Kabupaten Tegal, Jumat, 8 November 2023.
Selain meningkatkan keterlibatan IKM dalam rantai pasok perusahaan di Indonesia, melalui kolaborasi ini diharapkan Kannindo sebagai IKM yang dipercaya dalam kolaborasi tersebut dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menghasilkan produk sesuai dengan standar QCD yang ditetapkan oleh CNC maupun Kayaba sebagai customer atau pelanggan.
"IKM di Kabupaten Tegal harus bisa mempertahankan QCD. Sehingga nanti bisa meningkat, tier 1 bisa menjadi ayah angkat tier 2. Dan tier 2 ini bisa merangkat naik menjadi tier 1. Jadi kolaborasi ini sangat penting. Supaya tidak jalan di tempat," ucapnya.
Baca Juga: Harris Turino Bakal Dorong Pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Tegal
Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan Catur Dharma Astra butir kedua, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
"Ayo, semangat kolaborasi demi masa depan IKM Indonesia. IKM Indonesia Bisa dan Hebat," tuturnya.
Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian RI, Dini Hanggandari, mengatakan bahwa kolaborasi IKM di Kabupaten Tegal itu merupakan program unggulan Kemenperin.
Baca Juga: Bupati Brebes Sebut Pembangunan Kawasan Industri Brebes ‘Ora Sirep’
