Network
KABAR TEGAL - Belum usai pandemi Covid-19 kini Vietnam harus menghadapi wabah baru yakni, demam babi Afrika yang sama merugikannya dengan virus corona.
Wabah babi Afrika kini sudah menyebar luas di negara tersebut dan merugikan industri pertanian lokal.
Menghadapi persoalan wabah babi Afrika pemerintah Vietnam pun harus mengambil tindakan untuk memusnahkan babi secara besar-besaran, bahkan jumlahnya sampai tiga kali lipat dari tahun lalu.
Baca Juga: Akibat Sering Menonton Film Dewasa, Seorang Anak Tega Memerkosa dan Membunuh Tetangganya Sendiri
"Wabah ini berkembang dengan cara yang rumit. Ini mengancam untuk menyebar dalam skala besar," kata pihak pemerintah melansir dari laman Reuters pada Kamis, 25 November 2021.
Hingga kini penyebaran wabah babi Afrika di Vietnam telah menyebar ke 2.275 daerah, diantara 57 dari 63 kota dan provinsi dan sudah memusnahkan sebanyak 230.000 babi.
Memang wabah demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia tetapi sering berakibat fatal bagi babi.
Baca Juga: Warganet Ramai Ramai Ajak Report Lagu Adik Vannesa Angel, Tega Demi Cuan!
Diketahui wabah tersebut berasal dari Afrika sebelum menyebar ke Eropa dan Asia, hingga kini telah membunuh ratusan juta babi.
Vietnam pertama kali melaporkan wabah demam babi Afrika pada Februari 2019.
