Puluhan Warga Adukan Dugaan Kasus Penipuan Calo Tenaga Kerja ke Polres Tegal

- 26 Agustus 2023, 23:47 WIB
Puluhan warga mendatangi Polres Tegal guna mengadukan dugaan kasus penipuan calo tenaga kerja, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Puluhan warga mendatangi Polres Tegal guna mengadukan dugaan kasus penipuan calo tenaga kerja, Sabtu, 26 Agustus 2023. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto

KABAR TEGAL - Sejumlah warga mendatangi Polres Tegal untuk mengadukan dugaan kasus penipuan. Mereka mengaku menjadi korban penipuan calo yang menjanjikan dapat memasukkan mereka sebagai tenaga kerja di beberapa pabrik yang ada di Kabupaten Tegal.

Puluhan warga ini mendatangi Unit III Satreskrim Polres Tegal untuk membuat laporan kepolisian. Namun, semuanya diarahkan oleh penyidik untuk melengkapi terlebih dahulu berkas-berkas yang diperlukan. 

Salah satu perwakilan warga, Ahmad Maulana, mengatakan bahwa pihaknya merasa ditipu oleh seseorang berinisial AM. Menurutnya, para korban diiming-imingi bekerja di pabrik dengan syarat harus memberikan sejumlah uang tunai kepada terduga pelaku.

Baca Juga: Polres Tegal Terjunkan Personel Tingkatkan Pengamanan Karnaval

"Saya dan para korban yang lain merasa tertipu karena sudah dijanjikan akan dimasukkan kerja di pabrik setelah menyerahkan sejumlah uang tunai," kata pria yang biasa disapa Olan kepada Kabar Tegal, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Ia mengatakan, para korban yang tertarik langsung memberikan uang tunai kepada terduga pelaku mulai dari Rp500 ribu hingga Rp4 juta. 

"Setiap korban itu ada yang dimintain Rp500 ribu, Rp1,5 juta dan ada juga yang sampai Rp4 juta," terangnya. 

Namun, sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023, pihaknya belum kunjung bekerja di pabrik tersebut, sebagaimana yang telah dijanjikan.

Baca Juga: WASPADA! Modus Pelaku Penipuan Terhadap Seorang Wanita Berujung Pinjol Bikin Terkejut Tengah Viral di TikTok

"Kami dijanjikan akan bekerja di pabrik sejak bulan Desember tahun lalu, namun hingga sekarang belum ada kejelasan. Dan saat ini kami sudah hilang kontak dengan terduga pelaku sejak satu minggu yang lalu," ujarnya. 

Saat ini, Olan mengaku telah berkoordinasi dengan 50 korban dugaan kasus penipuan tersebut. Bahkan ia memperkirakan masih ada korban lainnya. 

"Data yg saya kumpulkan saat ini ada sebanyak 50 korban. Namun saya memperkirakan jumlah korban itu mencapai 180 orang dengan total kerugian hingga Rp300 juta," tuturnya. 

Baca Juga: Miris! Seorang Kakek Penebang Tebu Menjadi Korban Penipuan dengan Diberi Uang Palsu Sebagai Gaji

Oleh karena itu, pihaknya memutuskan melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Namun, pihaknya diarahkan oleh pihak kepolisian untuk melengkapi berkas-berkas dan barang bukti. 

"Kami tadi sudah melaporkan kepada pihak kepolisian terkait dugaan kasus penipuan ini. Namun, pihak kepolisian belum menerima laporan kami karena berkas dan barang bukti yang kami bawa belum lengkap," tukasnya. 

"Kami akan melengkapi dulu berkas-berkas dan barang buktinya. Setelah itu, kami akan datang lagi untuk melaporkan kasus ini, kemungkinan hari Senin yang akan datang," imbuhnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah