Tradisi Ruwat Bumi Guci, Jadi Daya Tarik Pariwisata dan Pemulihan Ekonomi di Kabupaten Tegal

- 2 Agustus 2022, 19:25 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat upacara ritual Ruwat Bumi di Obyek Wisata Guci.
Bupati Tegal Umi Azizah saat upacara ritual Ruwat Bumi di Obyek Wisata Guci. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinas Porapar) menggelar acara tahunan Tradisi Ruwat Bumi di Obyek Wisata Guci, Selasa, 2 Agustus 2022.

Tradisi Ruwat Bumi Guci dihadiri oleh Bupati Tegal Umi Azizah, jajaran Forkompimda Kabupaten Tegal, Forkompimcam, Pemerintah Desa Guci, Pemerintah Desa Rembul, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat sekitar.

Bupati Tegal, Umi Azizah, mengatakan sangat mendukung acara Tradisi Ruwat Bumi Guci. Menurutnya, tradisi ini harus terus dilestarikan.

Baca Juga: Ruwat Bumi Guci 2022 Digelar Hari Ini dan Besok, Ini Catatan Lengkap Rangkaian Acara Bertajuk Majestic of Guci

"Saya sangat mendukung acara ini, tradisi baik ini, kekayaan bangsa ini yang harus terus kita lestarikan. Selain menjadi daya tarik wisata, ada nilai-nilai universal yang terkandung dalam prosesi Ruwat Bumi ini," ujar Bupati Tegal.

Lebih lanjut, Bupati Tegal mengatakan Pemkab Tegal akan berikhitar maksimal agar momen kebangkitan ekonomi bisa dilakukan demi pemulihan ekonomi di Kabupaten Tegal.

"Kerjasama yang baik dan kolaborasi dari semua pihak menjadi kunci keberhasilannya. Insyaallah pemulihan ekonomi bisa kami lakukan melalui Dinas Porapar dan Dinas Terkait, sehingga berbagai event akan kami gelar," pungkasnya.

Bupati Tegal Umi Azizah saat melaksanakan ritual memandikan kambing kendit di pancuran 13 Obyek Wisata Guci.
Bupati Tegal Umi Azizah saat melaksanakan ritual memandikan kambing kendit di pancuran 13 Obyek Wisata Guci.

Baca Juga: Kemenag Kabupaten Tegal Launching Program Hafalan Hadist Arbain Nawawi Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Sementara itu, Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni, mengatakan bahwa ritual Ruwat Bumi ini merupakan tradisi turun temurun yang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Guci dan Desa Rembul setiap tahunnya di bulan Muharram/Suro.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x