Network
KABAR TEGAL - Paska kejadian tanah longsor akibat tanah bergerak pada Februari lalu, membuat warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah harus mengamankan dirinya ke pengungsian yang terletak di SDN 1 Dermasuci.
Namun saat dikunjungi pada 1 April kemarin, suasana pengungsian terlihat sudah sepi, tenda dan ruang kelas yang ada di sekolah pun kosong.
Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto mengatakan, para pengungsi sudah tidak ada di tempat pengungsian dengan bergabung ke rumah keluarganya masing-masing.
Baca Juga: Demi Keselamatan, Ganjar Larang Warga Desa Dermasuci untuk Kembali Tinggal di Wilayah Perbukitan
"Untuk pengungsi tidak ada di tempat pengungsian namun digabungkan dengan keluarga. Karena memasuki bulan ramadhan, untuk pengungsi yang tadinya di tenda diserahkan ke rumah keluarga," jelas Mulyanto.
Pulangnya para korban dari pengungsian ternyata sudah sejak 23 Maret 2022 lalu. Ada korban yang mengeluhkan banyak yang sakit jika harus tinggal di tenda pengungsian. Jadi agar aman, korban kembali ke rumah keluarga.
"Banyak yang sakit sih kalo di pengungsian, kayak masuk angin gitu. Jadi ya pulang ke keluarga dulu sementar," ucap ibu Warti saat ditemui di lokasi pengungsian.
Baca Juga: Warga Korban Tanah Bergerak Dermasuci Pilih Kontrak Rumah Selama Hasil Relokasi Jadi
Dengan pulangnya para korban dari pengungsian, kegiatan belajar mengajar di SDN Dermasuci kembali normal seperti semula.
