Network
KABAR TEGAL - Nama Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi mencuat usai viralnya sebuah daftar penerima Bantuan Sosial (bansos) di Kota Tegal.
Jumadi mengiyakan bahwa memang namanya dicantumkan dalam daftar penerima bansos sesuai dengan NIK miliknya.
Hal ini membuatnya bingung karena Jumadi merasa tidak pernah mendaftakan diri kepada Dinas Sosial atau Kementrian Sosial sebagai penerima bansos.
Baca Juga: Naik Jadi PPKM Level 4, Kota Tegal Terapkan Aturan Ini Selama Satu Pekan ke Depan
Tidak memungkinkan pula Wakil Walikota yang memiliki jumlah kekayaan Rp 7 Miliar ini mendaftarkna dirinya untuk mendapatkan bansos.
Jumadi menilai kesalahan ini karena kesalahan input, kurangnya koordinasi dari Dinas Sosial yang tidak bersinergi dan tidak transparan dalam olah data.
"Saya orang IT dan tahu betul bahwa kesalahan tersebut berasal dari kesalahan sistem. Harusnya bisa diubah namun harus melewati proses yang panjang," kata Jumadi saat mengisi acara live di channel INews TV pada Selasa malam 22 Februari 2022.
Jumadi juga menyarankan agar pemerintah daerah memperbaiki data dengan baik sehingga tak ada lagi data yang menyantumkan anak bayi dan orang yang sudah meninggal dunia malah mendapat bantuan.
"Pemerintah daerah seperti Bupati, Walikota harus bisa mengolah data dengan benar dan valid serta perlu verifikasi terlebih dahulu. Jika ada kesalahan data, pemerintah daerah juga harus bisa melakukan revisi tanpa harus ke pusat dulu," ungkapnya lagi saat menanggapi pembawa acara.
