KABAR TEGAL - Siapa sangka ditengah gegeran seorang pembeli burung Merpati seharga Rp 2 miliar warga Kota Tegal, ternyata didalam bangunan tempat tinggal merpati bernama Rampok itu, ada dua pusara atas nama Bom Bom dan Nazaret.
Kedua nama terakhir wafat dan dikebumikan
pada tahun dan bulan yang sama di 2019 hanya selisih hari. Di pusara itu bertulis "Bom Bom, Wafat 06-09-2019 dan Nazaret99, Wafat 15-09-2019". Dua batu nisan itu letaknya berdampingan.
Begitu cinta dan hormatnya terhadap dua merpati itu, Yunius Martin, SE nama pemilik merpati 2 miliar, kedua burung yang meninggal ditempatkan pada 'makam' yang dibangunkan batu nisan dan tertulis nama kedua merpati tersebut.
Baca Juga: Pagar Alun-alun Kota Tegal Dibuka, Pengunjung Diminta Tetap Patuhi Prokes
Menurut Koh Jun sapaan populer Yunius, menyebutkan bahwa kenapa kedua merpatinya dimakamkan dengan istimewa, karena keduanya juga sama-sama punya keistimewaan.
Pertama, Bom Bom merupakan Merpati Kolong dengan pengalaman juara di 9 tempat lapangan tingkat nasional. Sedangkan satunya lagi Nazaret Merpati tercepat se-Jawa Tengah.
Terlepas keistimewaan yang dimiliki merpati-merpati peliharaan Koh Jun, setidaknya burung-burung itu mampu menciptakan lapangan kerja. Terbukti tempat itu dapat menyerap 12 pekerja.
Baca Juga: Walikota Tegal Turut Gotong Keranda Jenazah Istri Sekda Kota Tegal Johardi
"Bom Bom ini salah satu pahlawan saya. Prestasinya di 9 kolongan nasional. Burung itu nurut sekali sama saya. Saya itu kehilangan sekali sampai nangis," tutur Koh Jun.
Iapun bercerita heroiknya dua merpati tersebut dalam pertarungan diberbagai event kompetisi merpati kolong.