KABAR TEGAL - Kasus positif Covid-19 di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal turun drastis hanya tinggal satu kasus saja. Hal ini disampaikan oleh Camat Kedungbanteng, Harto Prabowo pada saat menghadiri agenda Musyawarah Pembangunan Desa (Musrembangdes) Desa Tonggara, Kamis 23 September 2021.
Harto menjelaskan, dari 10 desa yang ada di Kecamatan Kedungbanteng, hanya ada satu pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) yakni warga Desa Semedo.
"Alhamdulilah, angka kasus positif Covid-19 di Kecamatan Kedungbanteng turun drastis. Hanya tinggal satu kasus positif saja, yaitu di Desa Semedo," ungkap Harto.
Namun mantan Camat Pagerbarang tersebut meminta masyarakat untuk terus menjaga imunitas dan menjalankan protokol kesehatan (prokes). Harto juga meminta pemerintah desa untuk fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat setelah angka kasus Covid-19 dapat ditekan.
"Kini saatnya pemerintah desa dapat fokus pada program-program pemulihan ekonomi. BLT DD, padat karya tunai (PKT) maupun pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes)," ujarnya.
Kepala Desa Tonggara, Ratinah mengatakan bahwa hal tersebut telah dilaksanakan khususnya di Desa Tonggara. Disebut Ratinah, Desa Tonggara satu-satunya desa yang menggelontorkan Dana Desa berupa penyertaan modal BUMDes dalam bentuk dana tunai.
"Hanya kami satu-satunya desa yang memberikan penyertaan modal kepada BUMDes dalam bentuk modal usaha, desa-desa lainnya memberikan modal dalam bentuk bangunan jadi. Kami berikan keleluasaan kepada BUMDes untuk mengembangkan unit-unit usaha yang produktif bagi peningkatan ekonomi warga," jelas Ratinah.
Baca Juga: Permudah Pelayanan Masyarakat, Polres Tegal Launching Aplikasi EMISIST
Terpisah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kedungbanteng, Patriawati Narendra SKM, MKM mengatakan pihaknya tengah menginventarisir potensi-potensi UMKM yang ada di Kecamatan Kedungbanteng guna percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.