Cek Pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Randusari, Ganjar: Edukasi Prokes Kepada Masyarakat Tak Boleh Berhenti!

- 10 Juni 2021, 17:53 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie saat kunjungan ke Posko Siaga Covid-19 Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Kamis, 10 Juni 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie saat kunjungan ke Posko Siaga Covid-19 Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Kamis, 10 Juni 2021. /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Meski termasuk zona merah, penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal masih cukup aman. Pelaksanaan PPKM mikro dan Jogo Tonggo di Kabupaten Tegal berjalan optimal. Masing-masing desa telah membuat posko-posko PPKM mikro sebagai upaya penanganan.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie saat mendampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal, Kamis, 10 Juni 2021.

“Kami di-backup oleh TNI/ Polri, semuanya bekerja bersama-sama. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/ kota tetangga untuk saling membantu kalau ada lonjakan. Mereka menegaskan siap bantu. Termasuk kami juga sudah meningkatkan vaksinasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kunjungi Kota Tegal, Ganjar Pranowo Minta Pemkot Lebih Tingkatkan Sosialisasi Pencegahan Covid-19

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) baru mencapai 53 persen.

“BOR masih 53 persen, jadi belum tinggi. Masih ada bed kosong, ICU juga masih tersedia,” kata Ardie.

Ganjar cukup lega dengan kondisi itu. Apalagi, jajaran Forkompimda kompak untuk gotong royong bersama-sama menangani persoalan itu.

Baca Juga: Kabupaten Tegal Bangkit Lawan Covid-19, Mana Saja Tempat yang Akan Ditutup Sementara Mulai Besok?

“Saya optimis, karena Forkompimdanya bagus. Kompak sekali. Tadi Pak Wakil Bupati sudah sampaikan, Dinkes juga, bahwa belum ada BOR yang sampai 100 persen. Jadi masih aman, ini juga saya lihat Jogo Tonggonya bagus, semuanya nyengkuyung membantu, bahkan warga Tegal yang kerja di daerah lain juga ikut membantu,” ucapnya.

Meski begitu, Ganjar meminta Pemkab Tegal tetap menyiapkan kontijensi plan apabila terjadi situasi darurat. Kapasitas tempat tidur baik ICU maupun isolasi di rumah sakit harus ditingkatkan.

“Kalau kesulitan, langsung komunikasi dengan kami, agar segera dibantu dengan cepat. Jangan lupa koordinasi dengan kabupaten/ kota di sekitarnya, agar bisa saling bantu,” ucapnya.

Baca Juga: Kritik Kerumunan di Sentra Vaksin Gradhika, Zainal Petir: Ganjar Harus Tanggung Jawab

Tak hanya itu, Ganjar juga berpesan penanganan di hulu harus terus ditingkatkan. Edukasi dan sosialisasi pada masyarakat tentang protokol kesehatan tidak boleh berhenti.

“Prokesnya harus ketat, TNI/ Polri siap membantu. Itu bahkan ada ormas Banser juga siap. Jadi harus terus cerewet,” terangnya.

Ganjar juga meminta Pemkab Tegal mengecek betul tentang persiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Karena zona merah, Ganjar meminta Pemkab Tegal memastikan semuanya aman.

“Karena zona merah, PTM dicek betul dengan PPKM mikro. Data epidemologinya dipakai, yang zona merah dalam PPKM mikro itu, jangan dulu PTM-nya,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x