Baca Juga: Lantik 670 Pejabat, Bupati Tegal Minta Utamakan Integritas dalam Pelayanan Publik
Menurut Johardi, inilah pentingnya pengawasan harga oleh tim, baik dari Bank Indonesia, Bulog dan TNI/Pori dan Pemerintah Kota Tegal, agar masyarakat di Kota Tegal dapat menikmati bahan pokok yang ada di pasar dengan harga terjangkau.
Sedangkan untuk daging, dikatakan Johardi, walaupun ada kenaikan Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000, namun hal tersebut diperkiraan bersifat sementara. Karena setelah Lebaran harga diprediksi akan kembali normal.
Terkait ketersediaan barang untuk Lebaran tahun ini, Johardi menyampaikan bahwa dari hasil pemantauan lapangan, pedagang tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan, sampai saat ini masih lancar, tidak ada masalah dalam persediaan barang.
Baca Juga: Warga Blubuk Dukuhwaru Ditemukan Tewas Gantung Diri di Balamoa Pangkah
Sedangkan terkait ketersediaan beras, Kepala Perum Bulog Cabang Kota Tegal Heriswan, menyampaikan bahwa ketersediaan stok beras untuk Kota Tegal masih sangat cukup.
Saat ini stok beras yang ada 22.000 ton dengan estimasi untuk persediaan enam bulan kedepan masih aman.
Sampai saat ini pihaknya tidak menemukan pihak yang berusaha menimbun, sebab Heriswan mengaku bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memonitor ketersediaan stok yang ada di pasaran.
Baca Juga: Penyekatan di Exit Tol Adiwerna, Petugas Terapkan Sanksi Tilang Hingga Putar Balik
Sesaat setelah mengakhiri tinjauan, Johardi menghimbau kepada masyarakat agar bijak berbelanja, tidak usah melakukan aksi borong, sebab masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan.