Pemulihan Ekonomi, Kadinsos: Pemerintah Tetap Lanjutkan Program Bansos untuk Masyarakat

- 4 Maret 2021, 15:31 WIB
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal Nurhayati saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 4 Maret 2021.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal Nurhayati saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 4 Maret 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

“Bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan hendak mengakses bansos sembako bisa mengajukannya melalui pemerintah desa setempat. Selanjutnya Pemdes akan menyampaikan informasi ini ke kami di Dinas Sosial. Data tersebut akan kami sinkronkan dengan data pasien positif di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal sebelum bantuan beras ini kita distribusikan,” kata Nurhayati.

Sementara itu, pihaknya juga akan menggelontorkan Program Jaminan Hidup Lanjut Usia (Jadup Lansia) di tahun 2021 ini.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini! Segera Daftar dan Ikuti Langkah Berikut

Program Jadup tersebut rencananya akan diberikan kepada 665 lansia miskin di Kabupaten Tegal yang usianya di atas 70 tahun dan hidup sebatangkara atau tanpa saudara. Karena kesendiriannya ini, tentunya mereka tidak bisa mengakses PKH sehingga Pemkab Tegal berinisiatif memfasilitasinya dengan pendampingan tenaga fasilitator.

Lansia tersebut juga akan mendapat bantuan uang tunai senilai Rp 250 ribu per bulan selama satu tahun yang akan diterimakan setiap tiga bulan sekali melalui transfer virtual account tenaga pendamping. Sehingga masing-masing lansia akan mendapat dana bantuan dari Pemkab Tegal sebanyak Rp 3 juta dalam satu tahun.

Lebih lanjut Nurhayati juga menguraikan alokasi jumlah KPM masing-masing program di wilayahnya. Untuk bansos sembako reguler dan perluasan dari Kemensos RI ada 146.640 keluarga, dimana 71.877 keluarga diantaranya juga menerima PKH.

Baca Juga: Aldi Taher 'Nembak' Nissa Sabyan, Ngajak Nikah Hingga Bikin Lagu 'I love You'

Sementara program bansos tunai ada 16.713 keluarga yang akan mendapat uang Rp300 ribu per keluarga per bulan selama empat bulan dari Januari hingga April 2021.

Sedangkan untuk program Kartu Jateng Sehat (KJS) direncanakan ada 1.257 jiwa.

Meski demikian, Nurhayati menekankan jika jumlah penerima manfaat tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, memperhatikan arah kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x