Disuntik Rp2,5 Milyar dari APBD, Bank TGR Siap Kucurkan KUR dengan Bunga Rendah

- 3 Maret 2021, 20:57 WIB
saat acara peluncuran Program KUR Daerah sekaligus perubahan status badan hukum Bank TGR dari perusahaan daerah menjadi perusahaan perseroan daerah (Perseroda), Rabu, 3 Maret 2021 di Pendopo Amangkurat.
saat acara peluncuran Program KUR Daerah sekaligus perubahan status badan hukum Bank TGR dari perusahaan daerah menjadi perusahaan perseroan daerah (Perseroda), Rabu, 3 Maret 2021 di Pendopo Amangkurat. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal gelontorkan dana senilai Rp2,5 miliar kepada PT BPR Bank Tegal Gotong Royong (TGR) untuk digulirkan sebagai pinjaman modal kepada pelaku usaha mikro melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Daerah.

Melalui stimulus kredit pinjaman berbunga rendah setara 0,26 persen per bulan ini, Bupati Tegal Umi Azizah berharap bisa membantu menumbuhkan perekonomian di wilayahnya agar prospek pemulihan ekonomi kedepannya semakin baik.

Umi menilai, peluncuran KUR Daerah ini ada di waktu yang tepat untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dan Lebaran nanti dimana diperkirakan permintaan domestik khusus konsumsi rumah tangga akan meningkat.

Baca Juga: Dandim dan Jajaran Prajurit Kodim 0712 Tegal Terima Vaksin Tepat Setahun Covid-19 Masuk Indonesia

Pernyataan tersebut disampaikan Umi saat acara peluncuran Program KUR Daerah sekaligus perubahan status badan hukum Bank TGR dari perusahaan daerah menjadi perusahaan perseroan daerah (Perseroda), Rabu, 3 Maret 2021 di Pendopo Amangkurat.

Sebelumnya, Umi memaparkan jika perkembangan angka inflasi nasional pada kurun waktu tiga bulan terakhir ini terus mengalami penurunan dari 0,45 persen di bulan Desember 2020, menjadi 0,26 persen di bulan Januari 2021 dan 0,1 persen di bulan Februari lalu.

Menurutnya, kondisi tersebut justru menunjukkan lemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat. Padahal, lanjut Umi, konsumsi masyarakat adalah motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Pemulihan Paska Banjir, Tanggul Sungai Gung di Desa Kademangaran Berhasil Diperbaiki

“Inflasi yang melambat ini menunjukkan daya beli masyarakat dan permintaan domestik kita masih lemah akibat efek pandemi yang belum mereda,” kata Umi.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x