Kurangi Pencemaran Lingkungan, Bupati Tegal Resmikan Gerakan Sedekah Minyak Jelantah di Desa Ujungrusi

- 24 Februari 2021, 19:59 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat menuangkan limbah minyak jelantah sisa penggorengan dari botol ke dalam jeriken penampungan saat peresmian Program Kabupaten Tegal Tersenyum, Selasa, 23 Februari 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah saat menuangkan limbah minyak jelantah sisa penggorengan dari botol ke dalam jeriken penampungan saat peresmian Program Kabupaten Tegal Tersenyum, Selasa, 23 Februari 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Warganet Soal Banjir Semarang, Ganjar: Saya yang Salah

Padahal, menurutnya, pembuangan limbah yang terkategori B3 ini dapat mencemari lingkungan disamping juga tidak baik bagi kesehatan tubuh jika berulang kali digunakan untuk mengolah masakan.

Suhito menambahkan, program sedekah minyak jelantah di Kabupaten Tegal ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dan berasal dari sejumlah donatur tetap saja, belum menyentuh segmen rumah tangga di permukiman. Adapun gerakan sedekah minyak jelantah di Desa Ujungrusi ini baru berjalan tahun 2021 ini.

“Minyak jelantah yang dikumpulkan dari berbagai tempat ini disimpan di gudang kami di Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna,” jelas Suhito.

Baca Juga: Daftar BLT UMKM Online Februari 2021 Melalui www.depkop.go.id, Begini Caranya

Pihaknya pun berharap program ini dapat direspon positif warga masyarakat Kabupaten Tegal karena nilai manfaat dan kebaikannya bagi lingkungan hidup dan kehidupan sosial.

Ditanya soal penggunaan minyak jelantah tersebut, Suhito mengungkapkan jika minyak tersebut akan diekspor ke negara Jerman yang memiliki teknologi mutakhir untuk diolah menjadi biodiesel atau biosolar.

“Hasil penjualan minyak jelantah tersebut, 60 persen akan dikembalikan ke komunitas melalui transfer rekening penanggungjawabnya di tingkat desa ataupun kecamatan. Dana tersebut bisa dikelola untuk pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup ataupun kegiatan sosial lainnya seperti santunan anak yatim. Sedangkan sisanya akan dikelola Rumah Sosial Kutub,” terangnya.

Baca Juga: Sambil Gowes, Ganjar Cari Penyebab Banjir di Kantornya, Ternyata Ini!

Senada dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi berharap program ini tidak hanya bisa memperbaiki indeks kualitas air di Kabupaten Tegal saja, tetapi juga akan menginspirasi masyarakat secara luas dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama menjaga kebersihan lingkugan agar semakin baik dan lestari.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x