Ada Sosok yang Kelilingi Rumah Ganjar Setiap Jam 2 Dini Hari, Siapa ?

- 3 Januari 2021, 06:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam satu kesempatan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam satu kesempatan /Ganjar Pranowo/@ganjarpranowo

KABAR TEGAL - Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menceritakan sebuah fakta yang tak banyak orang ketahui sebelumnya.

Menurut Ganjar, hal yang tak biasa kerap kali dialaminya, setiap dini hari pukul 02.00 waktu setempat, ada sosok yang sering mengelilingi rumah dinasnya.

Ternyata, sosok tersebut juga mengelilingi rumah Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro.

Rupanya Ganjar Pranowo mengenali sosok yang acap kali mengelilingi rumahnya.

Sebagaimana diberitakan Semarangku.com dalam artikel "Ganjar Pranowo Kaget Ada Orang yang Kelilingi Rumahnya Setiap Jam 2 Dini Hari, Siapa?", sosok tersebut ialah mendiang ulama kharismatik asal Kudus, Habib Ja'far al Kaff.

"Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah jenengan (Anda), rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari," kata Ganjar, Sabtu 2 Januari 2021.

Ganjar Pranowo yang penasaran langsung menanyakan alasan mengapa Habib Ja'far al Kaff mengelilingi sering rumahnya tiap jam 02.00 WIB dini hari.

Baca Juga: Ganjar Sambut Jenazah Habib Ja’far di Bandara Ahmad Yani

"Saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja," kata Ganjar mengulangi jawaban Habib Ja'far al Kaff.

Habib Ja'far al Kaff dikabarkan telah wafat di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari 2021. Banyak sekali kenangan Ganjar bersama ulama yang dikenal sebagai wali yang memiliki Maqom Majdub.

Tingkah lakunya yang kadang nyleneh membuatnya terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan, Ganjar memiliki pengalaman-pengalaman sendiri bagaimana kebiasaan nyleneh Habib Ja'far itu.

"Tentu saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama kharismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta tanah air," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar juga mengatakan bahwa dalam pergaulan sehari-hari, Habib Ja'far penuh dengan simbol-simbol. Sering Ganjar makan bersama Habib Ja'far bersama jajaran Forkompimda, dan mendapat perilaku nyleneh Habib Ja'far yang penuh misteri.

Baca Juga: Kisah Penyintas Covid-19 di Jateng yang Tergerak Donorkan Plasma Konvalesen

"Jadi kalau lagi makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya kepala, sayap, ceker dan dibagi-bagi pada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang ke mana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rejeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya," ucapnya.

Begitu pula saat makan buah-buahan. Ketika Ganjar hendak mengambil buah anggur, Habib Ja'far melarangnya. Ia meminta Ganjar untuk memakan buah jeruk yang ada.

Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak)," katanya.

Ganjar juga mengatakan pernah sowan ke Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau. Saat itu, Habib memintanya menaburkan kacang hijau itu di halaman rumah Ganjar.

"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol. Namun di balik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," tuturnya.

Baca Juga: Pemuda di Tegal Nekad Kubur Diri Hidup-Hidup Karena Dapat Bisikan Gaib

Masyarakat Jawa Tengah lanjut Ganjar pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far. Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.

"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari 2021. Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu 2 Januari 2021.

Dari hal-hal nyeleneh yang dilakukan Habib Ja'far al Kaff, Ganjar Pranowo begitu mengingat cerita ada ulama yang tiap jam 02.00 WIB dini hari mengelilingi rumah dinasnya, Kapolda dan Pangdam.***(Endro/Semarangku.com)

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Semarangku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah