Naik 0,33 Persen, Pemkot Tegal Optimis Angka Kemiskinan Dapat Ditekan

- 18 Desember 2020, 18:12 WIB
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kota Tegal menggelar Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Tegal secara virtual, Jum’at (18 Desember 2020) pagi.

Kemiskinan Dimasa Pandemi Covid-19 dan Sosialisasi Pemendagri Nomor 53 tahun 2020.
Rakor tersebut diikuti oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Gito Musriono, Pejabat dilingkungan Pemkot Tegal dan Stakeholder lainnya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, Berdasarkan data BPS Jawa Tengah, tingkat kemiskinan di Kota Tegal 7, 80 persen . angka tersebut mengalami peningatan sebesar 0,33 persen dari angka kemiskinan tahun 2019 sebesar 7,47 persen sebagai dampak pandemi Covid 19.


Mengingat dampat pandemi yang begitu besar, kata Dedy Yon, kenaikan angka kemiskinan tersebut relatif lebih kecil atau cukup terkendali apabila dibandingkan dengan wilayah lain.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Jalur Ke  Pusat Kota Tegal Rencana Akan Ditutup

“Selain mendukung penanggulangan covid 19, baik aspek kesehatan dan sosial dalam rangka mengurangi beban masyarakat miskin serta pemenuhan akses kebutuhan dasar, refokusing anggaran yang kita lakukan juga difokuskan pada aspek pemulihan ekonomi,” kata Dedy Yon.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi yang juga Ketua TKPK Kota Tegal menuturkan agen percepatan pengentasan kemiskinan di daerah, peran TKPK menjadi sangat penting karena menjadi pihak yang akan melakukan koordinasi dan penghubung antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam usaha pemulihan ekonomi daerah, apalagi pada situasi pandemic covid-19.

“Kita patut bersyukur bahwa dalam kondisi pandemi covid-19 ini, alhamdulillah kenaikan angka kemiskinan yang terjadi di Kota Tegal relatif lebih kecil/ cukup terkendali,” ungkap Jumadi.

Baca Juga: Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/PK Kembali Terima Senjata Dari Warga Perbatasan

berdasarkan rilis data BPS pada pertengahan Desember ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tegal berhasil meningkat sebesar 0,14 poin, dari 74,93 menjadi 75,07. Angka ini masuk pada kategori ”tinggi” dan Kota Tegal termasuk dalam 10 besar kabupaten/ kota dengan capaian ipm terbaik di Provinsi Jawa Tengah.

Perlu diketahui bersama, ujar Jumadi, bahwa komponen pembentuk nilai ipm itu ada 4 (empat) indeks, yaitu usia harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran perkapita.

“Sekali lagi, kita semua patut bersyukur dan berbangga, bahwa ditengah cobaan pandemik covid-19 ini, kita mampu bertahan, bahkan berhasil meningkatkan capaian kinerja pembangunan di beberapa aspek,” imbuh Jumadi.

Baca Juga: Jualan di Instagram Kini Dapat Langsung Terhubung Dengan WhatsApp, Begini Caranya !

“Tentu saja capaian ini merupakan hasil dari kerja kita bersama, baik dari unsur pemerintah melalui dukungan program penanggulangan dampak pandemik covid19 dari aspek sosial ekonomi, kemudian ada juga dukungan perbankan serta dunia usaha khususnya melalui dukungan permodalan bagi umkm serta kegiatan coorporate social responsibility, maupun unsur masyarakat salah satunya melalui kegiatan jogo tonggo,” pungkas Jumadi. ***

Editor: Dasuki Raswadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah