Dorong Industri Kreatif, Pemkab Tegal Kembangkan Ruang Kerja Bersama

- 29 November 2020, 15:01 WIB
Ruang luas di TrackingSpace Slawi yang dilengkapi koneksi internet nirkabel berkecepatan tinggi dan berpendingin udara ini menjadikan penggunanya nyaman untuk bekerja dan melakukan aktifitas lainnya seperti mengerjakan tugas kampus maupun sekolah.
Ruang luas di TrackingSpace Slawi yang dilengkapi koneksi internet nirkabel berkecepatan tinggi dan berpendingin udara ini menjadikan penggunanya nyaman untuk bekerja dan melakukan aktifitas lainnya seperti mengerjakan tugas kampus maupun sekolah. /

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal terus mendorong tumbuhnya industri kreatif yang akan memacu perekonomian daerah. Salah satunya dengan mengembangkan ruang kerja bersama Trasa Coworking Space atau “TrackingSpace” di Kota Slawi.

Setelah sempat ditutup selama empat bulan akibat pandemi Covid-19, TrackingSpace kini kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya adalah kelas pelatihan animasi dan desain tiga dimensi gratis.

Salah satu relawan yang aktif mengisi kelas pelatihan di “TrackingSpace” adalah Adam Wibowo (24). Sudah dua bulan terakhir ini ia membuka kelas pelatihan animasi dan desain tiga dimensi menggunakan software open source Blender. Ditemui usai mengisi pelatihan di “TrackingSpace”, Sabtu (28 November 2020) sore.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Gairahkan Industri E-Commerce Indonesia

Adam mengatakan, potensi anak-anak muda di Kabupaten Tegal sangatlah besar. Hal ini terbukti dari keikutsertaan para peserta dan kecepatannya mengikuti tutorial yang diberikan.

“Pesertanya tidak saja dari kalangan mahasiswa umum dan jurusan multimedia, tapi juga ada anak SMP yang memang memiliki bakat seni luar biasa di bidang rancang bangun. Rata-rata, para peserta baru pertama kali mengenal software Blender ini. Meski begitu, daya tangkap dan kreasinya sudah sangat bagus. Dalam dua bulan ini, mereka sudah bisa menguasai tools dan membuat detail objek tiga dimensi, tinggal masuk ke materi animasinya,” kata Adam.

Ditanya soal motivasinya membagikan ilmunya secara cuma-cuma, Adam pun menuturkan jika di era internet of things ini ia ingin para pelajar dan pemuda di Kabupaten Tegal punya wadah kreatif untuk saling berbagi ilmu. Adapun konsep pelatihan yang diusungnya adalah train of trainer, atau mencetak tenaga terlatih untuk memberikan pelatihan ke anak-anak muda yang lainnya. Menurutnya, banyak sekali ragam pekerjaan dan bisnis yang mengandalkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan saat ini.

Baca Juga: Pendapatan Ditarget 2.6 Milyar, Pemkot Tegal Tambah Wahana Wisata di PAI

“Saya rasa Pemkab Tegal sudah sangat luar bisa mengambil keputusan menyediakan tempat kerja bersama ini. Tidak banyak pemerintah daerah, bahkan di Indonesia yang kepikiran membuatkan ruang kreatif untuk anak-anak mudanya yang sekarang ini sudah lekat dengan penggunaan teknologi, termasuk kami, relawan IT. Untuk Kabupaten Tegal, kami siap berbagi ilmu, mondorong generasi mudanya bisa bersaing di ranah teknologi informatika dan komunikasi,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x