Kementerian Parekraf Gelar Pelatihan Kelas Kreatif 'UMKM Bangkit'

- 21 Oktober 2020, 16:22 WIB
Sekda dr. Widodo Joko Mulyono mewakili Bupati Tegal, Ketua Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Tegal Ludy Arianto, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti,
Sekda dr. Widodo Joko Mulyono mewakili Bupati Tegal, Ketua Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Tegal Ludy Arianto, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, /


KABAR TEGAL - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bertempat di Permata Inn Hotel Jl. A. Yani Slawi Rabu 21 Oktober 2020 menggelar Pelatihan Kelas Kreatif “UMKM Bangkit: From local to global”. Kegiatan diikuti oleh para pelaku UMKM dibawah binaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal.

Hadir dalam kesempatan itu Sekda dr. Widodo Joko Mulyono mewakili Bupati Tegal, Ketua Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Tegal Ludy Arianto, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, Kepala Dinas Koperasi, Pasar dan UKM Suspriyat, Para pelaku ekonomi kreatif dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Tegal dalam kata sambutan yang dibacakan Sekda dr. Widodo Joko Mulyono mengatakan, kegiatan pelatihan yang bisa diikuti secara daring ini sebagai bagian dari adaptasi pada kehidupan normal baru. Inilah bagian dari cara memutus rantai penularan Covid-19 dengan tetap menjaga kelangsungan ekonomi dan produktifitas masyarakat khususnya pelaku usaha, ujar Bupati.

Bupati, mengapresiasi jajaran OJK yang telah merilis platform digital umkmbangkit.id sebagai sarana informasi, akses keuangan, akses ke pasar digital, dan pengembangan usaha bagi para pelaku UMKM di wilayah Provinsi Jawa Tengah. .

"Terima kasih pula kepada Kementerian Parekraf yang telah bersinergi, memfasilitasi pelatihan pemasaran produk UMKM sebagai bekal memasuki pasar digital" ungkapnya

Sementara ketua OJK Ludy Arianyo dalam kata sambutannya mengatakan, pandemi covid-19 telah merubah banyak hal dan kebiasaan, termasuk di sektor perdagangan barang dan jasa yang ikut tersendat.

Antara pembeli barang atau pengguna jasa dengan pedagang ataupun penyedia jasa tak leluasa bertemu dan bertransaksi secara langsung.

Bahkan, pameran-pameran UMKM yang selama ini diandalkan karena bisa mendatangkan pembeli, investor, dan bahkan wisatawan juga terimbas akibat pembatasan sosial, ujarnya.

Pandemi menurutnya, juga telah membuka peluang bagi para pelaku usaha dan industri kecil. Hingga pasar memasarkan produknya secara daring. Dengan memanfaatkan teknologi digital yang merupakan dalam bentuk virtual dan daring. Salah satunya adalah penyelenggaraan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Virtual Seri I bulan Agustus lalu yang dimotori oleh Bank Indonesia, ujarnya.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti dalam pengantarnya mengungkapkan OJK melalui platform umkmbangkit.id-nya mampu memfasilitasi penyelenggaraan pameran virtual. Agar UMKM semua bisa terdorong untuk bangkit dan produktif menangkap peluang disamping memperluas akses pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, ujarnya.

Dikatakan sektor ekonomi kreatif akan memainkan peranan pentingnya. Para pekerja profesional yang kompeten di bidang teknologi informasi seperti arsitek, desainer laman atau produk, pemrogram perangkat lunak, video grafis, dan pembuat aplikasi akan laris manis, ujarnya.

Lebih lanjut Yuana berharap, UMKM untuk secepatnya bertransformasi, merubah pola-pola bisnisnya. Mulai dari packaging dan branding hingga pemasarannya dari yang konvensional ke pola digital. Dan pelatihan kelas kreatif hari ini menjadi salah satu upaya kita bersama mendorong UMKM bangkit, katanya.***

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x