Produsen Sarung 'Pohon Korma' Kota Tegal Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran 2024

23 Maret 2024, 14:56 WIB
Produsen Sarung Pohon Korma Kota Tegal, Jamaludin Alkatiri, kebanjiran pesanan di momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

KABAR TEGAL - Produsen sarung Pohon Korma Kota Tegal kebanjiran pesanan di momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024. Lebih dari 1.000 sarung Pohon Korma terjual dalam sehari, pembelinya dari berbagai daerah di Indonesia hingga ke negeri.

Owner PT Asaputex Jaya yang merupakan produsen sarung Pohon Korma, Jamaludin Alkatiri, mengatakan bahwa penjualan sarung miliknya meningkat drastis menjelang Lebaran 2024. Menurutnya, omzet yang berhasil diraih mencapai Rp100 juta per harinya.

"Sejak bulan puasa omzet naik tajam, kita berhasil menjual lebih dari 150 jenis sarung. Omzet dalam sehari mencapai Rp 100 juta," kata Jamal saat ditemui wartawan di kantornya di Jalan Gajahmada, Kota Tegal, Jumat 22 Maret 2024.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke 78 RI, PT Asaputex Jaya Sarung Pohon Korma Gelar Berbagai Lomba Bersama Karyawan

Ia menjelaskan, penjualan sarung Pohon Korma terbantu dengan adanya marketplace atau belanja online.

"Hari ini saja kami kirim ke 861 alamat yang membeli secara online dengan lebih dari seribu sarung, dikirim ke seluruh Indonesia, ada yang sampai Papua," ujarnya.

Menurut Jamal, sejak menjual sarung melalui sejumlah marketplace, omzet penjualannya cenderung meningkat. Penjualan secara online ini dilakukan sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jelang Imlek, Produsen Kue Keranjang di Tegal Kebanjiran Pesanan

"Saya berjualan sarung Pohon Korma melalui marketplace itu sudah 4 tahun. Menurut saya marketplace sangat berperan penting dalam memasarkan produk hingga dapat bertahan pada saat pandemi," tuturnya.

Jamal mengaku, omzetnya sempat naik turun hingga akhirnya mulai stabil dan produk sarungnya 'Pohon Korma' dikenal secara nasional. Tak hanya itu, produknya juga sukses merambah pasar Internasional, dimana sarung 'Pohon Korma' telah diekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah dan Afrika.

Sebagai eksportir, beberapa tahun ke belakang juga sempat mengalami kendala. Seperti adanya kenaikan ongkos kontainer kapal ke luar negeri, hingga adanya perang Israel-Palestina.

"Tapi alhamdulillah sejak Januari normal kembali. Kalau tahun lalu kapal bersandar dalam dua pekan hanya sekali. Sekarang dua pekan dua kali. Jadi banyak pilihan mana kapal yang cepat dan murah," ungkap Jamal.

Baca Juga: Musrenbang Brebes, Menyongsong Indonesia Emas

Sebelumnya Jamal pernah meraih Penghargaan Upakarti Tahun 1991 dari Presiden Soeharto. Saat itu ia dianggap berprestasi atau berjasa di bidang Industri Kecil dan Menengah.

Jamal juga pernah menerima penghargaan sebagai Eksportir UKM Teladan tahun 2006 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai asli kelahiran Tegal, ia bermitra dengan lebih dari 200 pelaku UMKM perajin atau pembuat sarung lokal. Usahanya bersama UMKM binaannya terus berkembang. Memiliki karyawan dan mitra binaannya lebih dari 15.000 orang. Dimana produknya tak hanya sarung tenun, namun juga jilbab, selimut, hingga kain kafan telah dijual tak hanya di dalam namun luar negeri.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler