ACT Tegal bersama Relawan Adakan Trauma Healing Anak-anak di Pengungsian Dermasuci

21 Februari 2022, 11:09 WIB
ACT Tegal bersama Relawan Adakan Trauma Healing Anak - Anak di Pengungsian Dermasuci /ACT Tegal

KABAR TEGAL - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal bersama Relawan Dinas Sosial (Dinsos) dan PMI Kabupaten Tegal, lakukan Trauma Healing untuk para anak-anak korban bencana tanah bergerak di Dermasuci.

Kegiatan diisi dengan berbagai games, belajar dan berbagai kegiatan lainnya.

“Sebagai aksi lanjutan, trauma healing harus selalu di lakukan dan dirutinkan untuk mencegah kebosanan sehingga muncul pula tingkat stress pada anak-anak dan para orangtua,” ujar Hamzah, divisi program ACT Tegal.

Baca Juga: Berdedikasi dalam Pencegahan Covid-19, Bhabinkamtibmas dan Nakes Mendapatkan Penghargaan

Tim ACT Tegal sudah sejak awal bencana turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan, rumah, serta kondisi posko pengungsian.

Tim ACT juga telah ikut serta dalam Emergency Response bencana ini dengan menyerahkan bantuan dan ikut serta bergabung membersamai kegiatan Trauma Healing untuk anak-anak.

"Saya merasa senang karena ada kakak-kakak relawan yang mengajak kami bermain" ujar Alif salah satu yg tinggal diposko pengungsian.

Baca Juga: Peduli Pantai, 3000 Batang Mangrove Ditanam di Pantai Marlin Mako Banser Suradadi

Intensitas hujan yang tinggi terutama mengakibatkan pergerakan tanah yang sangat dirasakan warga. Awalnya bencana terjadi pada Sabtu 12 Februari 2022.

Selang sehari pada Minggu dini hari 13 Februari 2022 kembali terjadi bencana susulan.

Keadaan terupdate pada hari Jum'at 18 Februari 2022,terdapat 861 jiwa yang terdampak.

Baca Juga: Cara Membuat Video TikTok, Instagram Story dengan Filter Wajah Kartun Tanpa Snapchat, You as Cartoon Character

Total kerusakan rumah sebanyak 245 unit yang sebagian masuk kategori rusak sedang dan parah. Kondisi ini menyebabkan banyak warga yang harus di alokasikan ke posko pengungsian yang bertempat di SDN 01 Dermasuci.

Setiap hari warga dan anak-anak menghabiskan waktu hanya di dalam posko dan sekitaran tempat pengungsian. Aktifitas anak-anak yang biasa bersekolah pun kini terhenti.

Tim ACT dan relawan juga berencana memberikan trauma healing kepada ibu-ibu dan orangtua yang terdampak.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Grup Salim Diduga Timbun 1,1 Juta Liter Minyak Goreng

Hal ini di karenakan banyak diantara orangtua yang sebelum bencana mempunyai aktifitas rutin keseharian seperti berdagang dan memasak.

Namun karena adanya bencana ini aktifitas mereka pun terhenti. Sehingga banyak ibu-ibu yang mengutarakan kebosanannya di dalam posko pengungsian. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler