KABAR TEGAL - Dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju menjadi Calon Presiden (Capres) tahun 2024 mendatang terus mengalir.
Kali ini datang dari kalangan emak-emak atau ibu-ibu di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang menamakan dirinya "Wadon Ganjar".
Deklarasi dukungan kepada orang nomor satu di Jateng itu dilakukan di Rumah Makan Gilar Gilar, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal pada Selasa, 1 Februari 2022.
Dikatakan Wakil Ketua Wadon Ganjar Pranowo, Setyowati, deklarasi yang dihadiri oleh sedikitnya 30 kaum hawa itu didasari pada tekad dan keinginan yang sama, yakni berjuang agar Ganjar Pranowo bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Pak Jokowi dinilai berhasil memimpin Indonesia selama dua periode ini, figur pak Ganjar kami yakini mampu melanjutkan program-program kerakyatan yang diusung pak Jokowi selama ini," ujar Setyowati.
Pemilihan nama Wadon Ganjar sendiri muncul secara spontan, dengan menggunakan istilah perempuan atau wanita dalam bahasa Tegalan (Tegal) yaitu "Wadon". Perempuan atau wadon saat ini tak bisa dipandang sebelah mata, karena mereka tak lagi buta politik melulu hanya mengurusi urusan dapur dan rumah.
"Kaum ibu-ibu kini cerdas, tak lagi masa bodo dengan politik. Karena kami punya anak-anak, bagaimana memilih pemimpin yang bisa menjamin masa depan anak-anak kami, terutama soal pendidikan, lapangan kerja, dan kesejahteraan," tambah Setyowati.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Terima Penghargaan Inovasi dan Pengelolaan Zakat Terbaik Nasional
Wadon Ganjar akan menjadi cikal bakal para relawan perempuan untuk sama-sama berjuang dalam mengusung Ganjar Pranowo menjadi Presiden. Rencananya Wadon Ganjar juga akan melebarkan sayap di berbagai wilayah lainnya.
"Pengurus sudah terbentuk, setelah ini kami akan secara masiv mengajak rekan-rekan perempuan di wilayah lain untuk bergabung bersama di Wadon Ganjar ini. Tujuannya hanya satu, menghantarkan Pak Ganjar menjadi RI 1," tegas Setyowati.
Ke depan, Wadon Ganjar akan melaksanakan aksi-aksi simpatik terutama di bidang sosial, UMKM dan pengembangan ekonomi rumah tangga.
Dengan demikian, euforia sebagai relawan atau simpatisan tak melulu diartikan hanya sebagai fanatisme berlebih, tapi kerja-kerja nyata, agar pesan dan dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi "the next President" bisa tersampaikan secara utuh kepada masyarakat.***