Pembangunan 'Malioboro' Tegal Akhirnya Dilanjut, 48 PKL Bakal Direlokasi Sementara

21 September 2021, 19:40 WIB
Sosialisasi para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Paleksa Jaya / kabar tegal /

KABAR TEGAL - Terkait penolakan proyek City Walk 'Malioboro', Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama OPD terkait melakukan sosialisasi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Ahmad Yani yang tergabung dalam Paguyuban Paleksa Jaya, di Ruang Rapat Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, Selasa (21 September 2021).

Dalam sosialisasi tersebut, para PKL sepakat untuk direlokasi pada Minggu malam 26 September 2021 mendatang, ke tempat yang telah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, yaitu Jl HOS Cokroaminoto dan Jl Dr Setia Budi Kota Tegal.

Sosialisasi dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, Herviyanto Gunarso. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Joko Sukur Baharudin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sugiyanto, Kepala Satpol PP Hartoto, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Rudy Herstyawan, dan unsur TNI/Polri. Sementara Ketua Paguyuban Paleksa Jaya, Slamet Riyadi hadir bersama sebagian besar anggota paguyuban.

Baca Juga: Hati-hati Menggunakan Media Sosial, Berikut Tips Agar Aman

Dijelaskan Hervy, relokasi PKL disepakati di dua jalan di Kota Tegal yang dekat dengan Jl Ahmad Yani yang akan dilaksanakan pengerjaan penataan, yakni Jl HOS Cokroaminoto dan Jl Dr Setia Budi Kota Tegal.

Sebanyak 48 PKL akan direlokasi sementara dengan disediakan tempat di sisi jalan dengan masing-masing panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter, fasilitas listrik 24 jam yang berasal dari jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU), dengan waktu berdagang mulai pukul 17.00 WIB yang dilengkapi lampu PJU yang menyala di malam hari dan mobil urinoir.

“Ada 48 PKL yang tergabung dalam Paleksa Jaya yang akan direlokasi. Dengan rincian 31 PKL menempati Jl HOS Cokroaminoto dan 17 PKL di Jl Dr Setia Budi,” jelas Hervy.

Baca Juga: Lazismu Kabupaten Tegal Gelar Rakerda Bahas Program dan Target Pencapaian Tahun 2022

Di tempat relokasi sementara, Hervy meminta PKL untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak meninggalkan sampah dan mengatur rapi lapak dan dagangan. Terkait masih berlangsungnya PPKM, Hervy juga meminta para PKL untuk menjaga prokes dan memprioritaskan untuk melayani dengan layanan online bekerja sama dengan provider pesan antar makanan. Sementara untuk teknis penentuan lapak masing-masing PKL, Hervy menyerahkan kepada paguyuban untuk menentukan.

Kepala DPUPR Kota Tegal, Sugiyanto memaparkan, selama penataan, Jalan Ahmad Yani tidak ditutup. Aktivitas kendaraan bisa lewat setiap hari dan pedagang di Pasar Pagi bisa berjualan serta pembeli bisa berbelanja.

"Hanya ada sedikit gangguan. Pemborong menaruh material di tempat yang tidak mengganggu toko dan pedagang berjualan. Jadi jangan sampai ada pemahaman jalan ditutup total,” papar Sugiyanto.

Baca Juga: 11 Babak Pemecatan 56 Pegawai KPK Sarat dengan Kepentingan Kuasa

Ditambahkan, dengan penataan Jl Ahmad Yani malahan akan menguntungkan warga Kota Tegal. Bagi pemilik toko di Jl Ahmad Yani, trotoar akan menjadi lebar walaupun jalan dipersempit karena nantinya satu arah.

“Tidak ada perubahan hanya perubahan desain saja dengan trotoar yang lebar 2,5 meter kanan kiri untuk berjualan. Samping jalan ada pedesterian, sepanjangan jalan juga diberi trotoar. Akan lebih cantik, lebih indah dan ramai,” kata Sugiyanto

Sementara Ketua Paleksa Jaya Slamet Riyadi menyerahkan pembagian lapak kepada anggota paguyuban. Namun ada beberapa lapak yang diminta pindah karena adanya toko yang buka sampai malah hari.

Baca Juga: Pemeliharaan Jaringan Distribusi, Berikut Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah Kabupaten Tegal

“Ada dua atau empat titik yang minta digeser ke arah barat,” tutur Slamet Riyadi.

Salah satu PKL, Jefri (37) meminta agar Pemkot dan keamanan dapat menjamin keamanan para PKL ketika berjualan di tempat relokasi sementara.

“Kita dukung pembangunan proyek Malioboro Tegal tapi juga keamanan kita dijamin,” pinta Jefri.

Baca Juga: Kreativitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Daur Ulang Sampah Masker Menjadi Paving

Permintaan itu pun disanggupi oleh Plt Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama Kepala Satpol PP yang juga mengajak Polri untuk menjamin keamanan PKL berdagang di dua tempat relokasi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler