KABAR TEGAL - Kabupaten Brebes sebagai daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat memiliki banyak ragam bahasa ibu. Sehingga terjadi perpaduan antara bahasa Sunda, Jawa, dan Ngapak Tegalan serta Banyumasan. Ragam bahasa tersebut melahirkan keindahan dalam bertutur kata, termasuk dalam syair sebuah lagu. Lomba menyanyi Brebesan, sangat tepat dan strategis sebagai upaya menumbuhkan kecintaan kepada Kabupaten Brebes.
Demikian disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat membuka Lomba Menyanyi Lagu Brebesan, di Pendopo Bupati Brebes, Senin, 22 agustus 2022.
Idza menandaskan. bahasa daerah harus dirawat dan dilestarikan sebagai bahasa ibu yang menjadi ciri atau identitas khas suatu daerah. Apalagi Indonesia sebagai negara yang terbanyak kedua di dunia dalam ragam bahasanya, ada lebih dari 700 bahasa daerah. Dan jika tidak diimbangi dengan wawasan kebangsaan ataupun rasa nasionalisme, maka tidak bisa menghindari hilangnya bahasa daerah masing-masing.
“Bangsa yang kuat, yang kaya dan maju bukan semata-mata terletak pada melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki, tapi lebih pada sikap dan perilaku masyarakatnya yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui pendidikan dan kebudayaannya,” kata Idza.
Termasuk rasa nasionalisme warganya, lanjutnya, semangat kebangsaan anak mudanya, para pelajarnya. Semangat kecintaan pada budayanya, bahasanya serta tanah airnya.
Moment peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Idza mengajak untuk terus menjalin rasa persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan, meski berbeda agama, ras, suku, bahasa, adat dan budaya tetap satu jua, satu tujuan yaitu untuk Indonesia yang maju.
“Semoga melalui lomba menyanyi lagu Brebesan makin mengokohkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” pungkas Idza.