Kuatkan Ketahanan Pangan, Bupati Brebes dan TNI Tanam Jagung di Dua Hektar Lahan Tidur

- 4 Agustus 2022, 17:19 WIB
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE dan Komandan Kodim (Dandim) 0713/Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki menanam Jagung bersama
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE dan Komandan Kodim (Dandim) 0713/Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki menanam Jagung bersama /Sri Yatni

KABAR TEGAL - Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE dan Komandan Kodim (Dandim) 0713/Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki menanam Jagung bersama. Tanam jagung bersama ini menandai dimulainya Bakti Sosial penanaman 2 hektar lahan tidur di eks Lapangan Terbang TNI AD, di Desa Songgom Lor, Kec Songgom, Brebes, Rabu, 3 Agustus 2022.

Idza menyebutkan, pertanian merupakan sektor strategis yang berperan dalam prioritas nasional penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI Angkatan Darat memperkuat sinergitas pembangunan pertanian melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Wujud dari itu, sepakat melakukan pendampingan percepatan tanam dan peningkatan produksi komoditas tanaman pangan serta pendampingan.

“Komoditas Padi dan Jagung merupakan komoditas strategis dan menjadi prioritas nasional dalam RPJMN tahun 2020-2024, dengan indikator prioritas nasional adalah ketersediaan beras serta produksi jagung,” papar Idza.

Baca Juga: Cegah PMK Polres Banjarnegara Monitoring Peternak dan Pasar Hewan

Jagung termasuk bahan makanan pokok utama di Indonesia, selain sebagai pakan dan bahan baku dari berbagai industri. Permintaan jagung utamanya untuk pakan, terus meningkat setiap tahunnya.

Untuk Kabupaten Brebes, lanjutnya, memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan komoditas Jagung. Penggunaan lahan sawah untuk menanam JagungJmencapai 62.703 hektar atau sekitar 37,7 % dari total wilayah Kabupaten Brebes.

Meski sawah menjadi lahan yang potensial untuk pengembangan pertanaman jagung, tetapi tanam Jagung juga bisa dikembangkan di sela-sela tanaman Perhutani. Juga di lahan tadah hujan maupun lahan tidur (lahan yang belum dimanfaatkan untuk pertanian) dengan memperhatikan ketersediaan air.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Tegal Launching dan Bedah Buku Sejarah 'Sang Pengawas Pemilu Kabupaten Tegal 2004-2019'

Namun, ketersediaan air akan menjadi kendala dalam pengambangan komoditas jagung. Hal ini bisa menjadi masalah utama yang dihadapi, terutama pada sawah dengan irigasi terbatas atau pada lahan tadah hujan. Masalah pengairan untuk jagung yang diusahakan dalam musim kemarau dapat diatasi dengan pemanfaatan air permukaan dan air tanah. Karenanya, ketersedian pompa bermesin sangat berguna dalam pemanfaatan air permukaan dan air tanah untuk pengairan jagung.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x