Network
Sejalan dengan Saekhu, Ketua PWI kabupaten Tegal, Dwi Ariadi, juga menekankan soal profesionalisme wartawan yang di mata masyarakat makin terkikis karena ulah beberapa oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan.
“Banyak kejadian yang belakangan terjadi, wartawan terkena OTT, wartawan memeras, dan lain sebagainya. Ini tugas kita semua, untuk membuktikan kerja-kerja profesional dan berintegritas. Banyak materi berita yang bisa kita tulis untuk membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat, dan itu sedang banyak dicari pembaca. Kepercayaan itu harus tetap kita bangun,” tegas Dwi Ariadi.
Baca Juga: Peduli Lansia, PWI Kabupaten Tegal Salurkan 50 Paket Sembako
Menanggapi hal yang dikemukakan para Ketua PWI di tiga wilayah tersebut, Anggota DPR RI Dewi Aryani juga mengingatkan pentingnya tugas wartawan untuk menjadi penjembatan yang mampu menghubungkan kepentingan daerah dan pusat. Wartawan harus mampu memberikan kontribusi lewat pemberitaan yang aktual, obyektif, dan professional.
“Peran pers sangat penting dalam merajut komunikasi berbagai inovasi, dan potensi daerah. Pers menjadi jembatan menuju Indonesia Maju,” pungkas Dewi Aryani.
Terkait dinamika yang terjadi terkait keinginan untuk perubahan Undang Undang Pers No 40 Tahun 1999, Dewi juga menampung aspirasi tersebut dan meminta jajaran pengurus PWI di tiga wilayah untuk melakukan kajian.
“Silahkan lakukan kajian terkait hal itu, disertai juga notulennya, saya akan menjembatani aspirasi tersebut ke gedung parlemen di Senayan,” tandasnya.***
