Meriahnya Festival Dolanan Anak Tradisional di Pepedan Tonjong Brebes

- 30 Desember 2021, 11:03 WIB
Meriahnya Festival Dolanan Anak Tradisional di Pepedan Tonjong Brebes
Meriahnya Festival Dolanan Anak Tradisional di Pepedan Tonjong Brebes /Sri Yatni/

KABAR TEGAL – Portina (Perkumpulan Olahraga Tradisional Indonesia) Desa Pepedan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar Festival Dolanan Tradisional selama 3 hari, 29-31 Desember 2021 di halaman SDN Pepedan.

Disampaikan Adi Hardiyan SH.MH, Sekretaris Desa Pepedan, beragam jenis permainan tradisional diperlombakan seperti gobak sodor, bakiak, barlen, egrang, boi-boian, tarik tambang, congklak, lompat tali, panggalan, kelereng, jangka, dan bola bekel. Untuk pesertanya sendiri adalah anak-anak dari 9 RT.

“Kita melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Pepedan untuk nyengkuyung kegiatan yang bertujuan untuk mengisi liburan sekolah semester 1 dan mengurangi kecenderungan anak bermain handphone,” ujarnya, Kamis 30 Desember 2021.

Baca Juga: Polisi Naikkan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bahar bin Smith ke Penyidikan

Demi mencegah kerumunan, panitia membagi kegiatan menjadi 3 hari. Hari pertama dilombakan gobak sodor dan bakiak, ditambah jenis permainan tradisional lain yang ditampilkan.

Kemudian hari kedua dilombakan egrang dan barlen serta menampilkan permainan tradisional pendukungnya. Sedangkan di hari ketiga dilombakan boi-boian dan tarik tambang, serta permainan tradisional pendukungnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga untuk pengenalan dolanan anak tradisional kepada generasi milenial, termasuk melatih segenap organisasi pemuda Pepedan untuk tetap produktif di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Gelar Razia, Ditresnarkoba Polda Jateng Tutup Tempat Hiburan yang Tak Patuhi Jam Operasional

“Mewakili Bapak Kepala Desa, apresiasi kita berikan kepada FANDAN (Forum Anak Desa Pepedan) dan organisasi desa lainnya karena telah menginisiasi kegiatan ini,” tandasnya.

Noval Haidar selaku ketua panitia menyampaikan, selain mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak, pihaknya berharap dengan kesibukan anak selama 3 hari itu maka mereka tidak bepergian ke luar atau ke tempat-tempat wisata selama Nataru, dikarenakan ancaman pandemi masih ada.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x