Network
KABAR TEGAL - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Brebes dalam rangka Bulan Dana PMI 2021 berhasil menghimpun dana kemanusiaan sebesar Rp 1.001.178.555,-. Secara simbolis, dana tersebut diserahkan Ketua Panitia Bulan Dana PMI Narjo SH MH kepada Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH. Bupati selanjutnya menyerahkan kepada Ketua PMI Brebes Wahidin Soedja usai Apel Pagi di halaman Setda Brebes, Senin 27 Desember 2021
Bupati berharap, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan pertolongan kemanusiaan sebagaimana mestinya.
Idza mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia yang juga Wakil Bupati Brebes karena sudah bekerja maksimal sejak 2013 dalam penggalangan dana hingga miliaran rupiah. Semakin banyak dana yang terkumpul, maka pembiayaan pertolongan kemanusiaan tersedia.
Idza memberi semangat kepada PMI untuk terus menanamkan bakti, tanpa pandang bulu. Letakan jiwa-jiwa penolong tanpa memandang siapa dan dari mana berasal. Kalau memang perlu diberi pertolongan lakukan sesigap mungkin.
Kepada masyarakat Brebes, Bupati menghimbau untuk mendukung bulan dana PMI sangat efektif dan bermanfaat. “Saya percaya, seluruh program kegiatan PMI adalah murni bentuk pengabdian kemanusiaan, maka jangan segan untuk membantunya, menyisihkan dananya untuk PMI,” ajak Idza.
Wakil Bupati Brebes selaku Ketua Umum Bulan Dana PMI Brebes melaporkan, dana yang terhimpun tahun 2021 sebesar Rp 1.001.178.555,- Dana sebesar itu, berasal dari masyarakat di 17 Kecamatan sebesar Rp 344 juta, UPTD Dikpora di 17 Kecamatan sebesar Rp 271,8 juta. Dari Kantor, Dinas, Instansi, PT, PDAM dan lain-lain Rp 189,8, dan Kartu Sumbangan Rp 108,6 juta serta lelang bulan dana PMI Rp 86,8 juta.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman dan Bangunan Sekolah di Brebes
Narjo juga mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Brebes dan pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam kegiatan bulan dana PMI. Semoga amal baik dan doa baiknya menjadi catatan amal baik yang akan membawa keberkahan bagi semua.
Narjo merinci, selama 5 tahun terakhir, secara berurut dari tahun 2017 terhimpun Rp 1,5 miliar, Rp 1,7 miliar (2018), Rp 1,9 miliar (2019), Rp 974,8 juta (2020) dan Rp 1,0 miliar (2021). Sebelum Pandemi selalu bergerak naik dan terjadi fluktuasi ketika terjadi Pandemi.
